SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Teknisi pesawat udara kini menjadi salah satu karier impian banyak anak muda, di tengah kemajuan teknologi penerbangan yang pesat.
Lantas apa sih untungnya jadi teknisi pesawat udara?
Corporate Communications Strategic of Lion Group, Danang Mandala Prihantoro menuturkan, profesi sebagai teknisi pesawat udara menawarkan banyak keuntungan, termasuk kesempatan besar bisa terlibat dalam perkembangan teknologi aviasi terkini, prospek karier yang luas, serta kesempatan untuk menjadi bagian dari industri penerbangan yang dinamis dan terus berkembang.
"Lebih dari itu, profesi ini memberi kontribusi signifikan terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan, membuatnya tidak hanya menarik tetapi sangat penting," tuturnya.
Untuk itu, lanjut Danang, Lion Air Group Training Center (LGTC) yang berlokasi di Balaraja, Tangerang, memahami dan mendukung aspirasi generasi masa kini dalam mewujudkan mimpi mereka menjadi teknisi pesawat udara, melalui program pendidikan dan pelatihan Basic Aircraft Maintenance (BAM).
Ia menjelaskan, program Basic Aircraft Maintenance (BAM) yang ditawarkan oleh LGTC dirancang untuk memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan praktik terkait pemeliharaan pesawat udara. LGTC adalah lembaga pendidikan yang diakui oleh DGCA.
Kelebihan program ini antara lain, setelah lulus pendidikan BAM mendapatkan Basic License Airframe, Powerplant atau Avionic. Kurikulum yang komprehensif dan up-to-date, disusun berdasarkan standar DGCA. Pembelajaran dilakukan oleh instruktur berpengalaman dan profesional di bidangnya.
Selain itu, fasilitas pelatihan yang modern, termasuk akses ke peralatan dan pesawat nyata untuk praktik. Peluang magang dan penempatan kerja di berbagai unit usaha Lion Group bagi lulusan berprestasi.
"Program BAM di LGTC menjadi program pendidikan, sebuah titik awal memasuki dunia aviasi, meliputi lebih dalam mengenai pengeoperasian pesawat udara, perawatan pesawat udara, memastikan pesawat layak terbang, serta langkah memastikan bahwa setiap penerbangan aman bagi para penumpang dan awak pesawat," terangnya.
Editor : Ali Masduki