SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas Wijaya Putra (UWP) telah mencetak prestasi gemilang dengan meraih Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada tahun 2024.
Dana hibah senilai lebih dari Rp1 miliar rupiah diserahkan kepada Institutional Support System (ISS) UWP untuk tahun kedua berturut-turut, serta Program Studi Ilmu Hukum dan Program Studi Manajemen untuk tahun pertama masing-masing.
Prestasi gemilang ini diresmikan dengan penyerahan dokumen pencairan dana PKKM tahun pertama yang berlangsung pada Selasa, 7 Mei 2024, di Hotel Ciputra, Jakarta. UWP bersama dengan 148 perguruan tinggi lainnya di seluruh Indonesia, berhasil melewati berbagai tahap seleksi sejak Januari lalu.
Rektor UWP, Dr. Budi Endarto, S.H., M.Hum., menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut. Ia berharap dana hibah tersebut dapat menjadi pendorong pengembangan institusi dan program studi yang bersangkutan.
"Ini semua berkat kerja keras dari seluruh tim program hibah PKKM UWP yang telah berjuang selama beberapa bulan terakhir hingga akhirnya kita bisa meraih hibah tersebut," ujarnya dengan bangga.
Tak hanya itu, Budi Endarto juga berharap bahwa pencapaian ini akan menjadi motivasi bagi seluruh program studi di UWP untuk mengikuti jejak yang sama di tahun-tahun mendatang.
"Dengan total 7 fakultas, program pascasarjana, dan 14 program studi, kami berharap semuanya dapat mengikuti dan meraih hibah PKKM di masa yang akan datang," tambahnya.
Pencapaian ini tidak hanya merupakan kebanggaan bagi UWP, tetapi juga mencerminkan komitmen mereka dalam mendorong inovasi dan pengembangan di tengah persaingan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan tinggi.
Ditemui pada tempat terpisah, Dekan FH UWP, Dr. Andy Usmina Wijaya, S.H., M.H., menyampaikan bahwa Fakultas Hukum, melalui Prodi Ilmu Hukum mengangkat tema “Peningkatan Kualitas Lulusan Berbasis Legalpreneur”.
“Ada tiga aktivitas utama dalam PKKM di Prodi Ilmu Hukum. Pertama ialah penguatan kompetensi lulusan melalui kurikulum Legalpreneur. Kedua ialah peningkatan kompetensi dosen untuk menghasilkan lulusan Legalpreneur, dan ketiga ialah monitoring dan evaluasi pelaksanaan MBKM.”, ujar Andy.
Ia juga menambahkan bahwa implementasi dari aktivitas tersebut ialah dengan mengirimkan dosen-dosen FH UWP ke sejumlah program sertifikasi kompetensi serta pengembangan kurikulum di Prodi Ilmu Hukum.
Selain itu, dalam rangka menunjang visi Legalpreneur tersebut, FH UWP juga akan membangun Laboratorium Hukum e-Court yang diharapkan mendukung proses pembelajaran mahasiswa FH UWP sebagai calon juris sekaligus litigator profesional.
“Ini juga sejalan dengan tagline FH UWP sebagai school of litigators dengan semangat Legalpreneur berbasis riset dan nilai-nilai kewirausahaan, sesuai dengan visi UWP sebagai Entrepreneurial University berbasis Sociopreneur” tandasnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Woro Utari, S.E., M.M., menyampaikan bahwa pada PKKM tersebut akan dimanfaatkan Prodi Manajemen dalam rangka memperkuat visi Digitalpreneur.
“Aktivitas utamanya ialah pembentukan laboratorium digitalpreneur, kegiatan praktisi mengajar, program sertifikasi kompetensi dosen, serta program magang yang diikuti oleh mahasiswa.”, ujarnya.
Diharapkan kedepannya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dapat mengimplementasikan pembelajaran berbasis digitalpreneur guna menuju Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang maju.
Editor : Arif Ardliyanto