SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Suasana Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) dipenuhi haru dan semangat ketika kloter 20 diberangkatkan menuju Bandara Juanda pada pukul 06.40 WIB. Kloter ini dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Madinah pukul 11.50 WIB, membawa harapan dan doa ribuan jemaah menuju tanah suci.
Sejauh ini, AHES telah berhasil memberangkatkan 7.418 orang, yang terdiri dari 7.318 jemaah dan 100 petugas, atau sekitar 19% dari total jemaah yang direncanakan.
Meski begitu, 12 orang masih tertunda keberangkatannya di AHES, dengan rincian 8 orang karena sakit dan 4 orang pendamping.
Para jemaah yang tertunda berasal dari berbagai kloter dan wilayah:
- Kloter 7: 2 orang dari Lamongan
- Kloter 8: 1 orang dari Lamongan
- Kloter 12: 1 orang dari Tuban
- Kloter 14: 1 orang dari Surabaya
- Kloter 16: 1 orang dari Kabupaten Madiun
- Kloter 17: 1 orang dari Magetan
- Kloter 18: 1 orang dari Magetan
Mereka mengalami berbagai kondisi kesehatan seperti gagal ginjal, anemia, fraktur, demensia, gangguan pernapasan, dan gangguan pencernaan.
"Kita doakan semoga para jemaah segera pulih dan dapat segera berangkat ke tanah suci seperti yang telah diharapkan mereka selama ini," ujar Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris.
Hari ini, AHES akan menyambut lima kloter baru. Kloter 21 dan 22 dari Kota Malang dijadwalkan tiba pada pukul 08.00 WIB, disusul kloter 23 dari Kota Malang pada pukul 13.50 WIB. Kloter 24, gabungan dari Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Surabaya, serta kloter 25 dari Kabupaten Ngawi, akan tiba pada pukul 18.30 WIB.
Proses pengecekan barang bawaan jemaah tetap menjadi fokus utama. Petugas masih menemukan beberapa barang tajam seperti silet, gunting, alat cukur, paku, dan pisau di tas tenteng jemaah.
"Benda-benda tajam yang dipakai keperluan sehari-hari boleh dibawa ke tanah suci asalkan disimpan di tas koper bagasi. Jika disimpan di tas tenteng akan diamankan oleh petugas," tegas Haris.
Selain itu, sejumlah jemaah juga kedapatan membawa cairan lebih dari 100 ml di tas tenteng, seperti sampo, minuman, kecap, dan madu.
"Cairan yang boleh masuk tas tenteng maksimal 100 ml, kalau lebih silahkan dikemas sesuai standar penerbangan dan disimpan di tas bagasi," jelasnya.
Dengan penuh harapan dan doa, jemaah haji dari berbagai kloter terus bersiap-siap untuk perjalanan spiritual mereka. Semua berharap agar mereka yang masih tertunda karena kondisi kesehatan segera pulih dan dapat bergabung dengan saudara-saudara mereka di tanah suci, melaksanakan ibadah yang telah lama diidam-idamkan.
Editor : Arif Ardliyanto