Saat ini, jumlah rusa timor yang berada di hutan kota SBI Pabrik Cilacap telah meningkat menjadi 40 ekor, dari sebelumnya berjumlah 12 ekor pada tahun 2012. Kondisi hutan kota yang lestari telah mengundang fauna lainnya datang secara alami, seperti ayam hutan, burung, dan jenis mamalia lainnya.
Konservasi Nusakambangan
Perlindungan keanekaragaman hayati juga dilakukan oleh SBI Pabrik Cilacap di lahan tambang batu gamping di Pulau Nusakambangan dengan melakukan penanaman pohon asli (endemik Nusakambangan) di semua area pascatambang dan menyediakan rumah bibit.
Berdasarkan survei Fauna Flora International (FFI) tahun 2010–2011, beberapa fauna dan flora endemik hidup di hutan alam Nusakambangan, di antaranya Macan Tutul Jawa (panthera pardus melas) dan kelelawar endemik Pedan Jawa (Nycteris javanica) yang berstatus terancam punah menurut International Union for Conservation Nature (IUCN) Red List, serta kelelawar endemik Prok-bruk Jawa (Rhinolophus canuti).
SBI Pabrik Cilacap juga melakukan penanaman mangrove jenis Rhizophora mucronata di area pesisir Nusakambangan sebanyak 9.500 batang sampai dengan tahun 2023, dan penanaman Pelahlar (Dipterocarpus littoralis) yang merupakan flora endemik Nusakambangan dan masuk dalam kategori endangered (terancam punah) menurut IUCN Red List.
Dipterocarpus littoralis atau pelahlar nusakambangan juga ditanam di area konservasi dan reklamasi dan menjadi spesies kunci konservasi SBI Pabrik Cilacap di Nusakambangan.
Vita Mahreyni menambahkan, kegiatan konservasi yang diikuti dengan praktik operasional yang ramah lingkungan, SIG yakin keanekaragaman hayati khususnya di wilayah operasional dapat terjaga.
"SIG dan seluruh entitas bisnisnya berkomitmen untuk terus mempromosikan perlindungan keanekaragaman hayati sebagai warisan bagi generasi penerus dan upaya menciptakan kehidupan yang lebih baik di masa sekarang dan mendatang,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki