Janda Muda Cantik Nekat Bawa Kabur Polisi Usai Tabrak Pengendara Motor di Suramadu

BANGKALAN, iNewsSurabaya.id - Seorang janda muda cantik nekat membawa kabur polisi yang mendampinginya di dalam mobilnya, usai terlibat kecelakaan di jalan akses Suramadu.

Diduga, hal ini dilakukan karena enggan dibawa ke kantor polisi. Bahkan setelah berhasil dibawa ke kantor laka lantas Polres Bangkalan, janda muda tersebut menolak turun dari mobilnya dan tetap berada di dalam mobil selama lebih dari dua puluh empat jam.

Diketahui wanita tersebut bernama Rizka Hikmawati, asal Lowokwaru, Kota Malang, saat ia menolak turun dari mobilnya yang terparkir di halaman kantor laka lantas Polres Bangkalan. Meski begitu, ia tidak bisa pergi ke mana-mana karena kunci mobilnya ditahan polisi setelah terlibat kecelakaan pada Selasa kemarin.

Setelah lebih dari 24  jam di dalam mobil, Rizka akhirnya mau masuk ke dalam ruangan kantor polisi. Kemungkinan ia merasa kegerahan di dalam mobilnya. Meski begitu, ia tetap berusaha bungkam dan tidak mau menjawab berbagai pertanyaan polisi.

Petugas laka lantas kemudian mendatangkan seorang anggota Polwan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Bangkalan untuk mendampingi Rizka.

"Ia pun sedikit demi sedikit mulai terbuka dan menceritakan insiden laka lantas yang menimpanya, termasuk statusnya yang sudah berpisah dengan suaminya, alias sudah menjanda,"  AKP Grandika Indera Waspada selaku Kasat Lantas Polres Bangkalan.

Kecelakaan bermula saat Rizka mengendarai mobil di jalan akses Suramadu dari arah selatan. Saat tiba di tempat kejadian perkara, ia berusaha menyalip sebuah truk di depannya dari lajur kiri. Naas bagi Rizka, ia malah menabrak pengendara motor di lajur kiri tersebut. Pengendara motor selamat meski mengalami luka-luka dan dievakuasi ke rumah sakit.

Saat Rizka hendak dibawa dari tempat kejadian perkara ke kantor polisi bersama mobilnya, ia didampingi seorang petugas yang datang ke lokasi. Namun, ternyata Rizka enggan diperiksa di kantor polisi dan nekad membawa kabur polisi tersebut hingga ke Surabaya.

Meski sempat panik, polisi yang mendampingi Rizka akhirnya berhasil membujuknya untuk dibawa ke kantor laka lantas.

Sampai di kantor laka lantas, ia kembali berulah dengan tidak mau masuk dan tetap berada di dalam mobilnya.

Rizka pun berdiam diri sambil main hp di dalam kendaraan nya tanpa melakukan aktivitas lain. Ia baru mau keluar dari dalam mobilnya Rabu sore, atau setelah dua puluh empat jam lebih.

Menurut polisi, Rizka nekad melakukan semua ini karena enggan diperiksa terkait insiden laka lantas yang melibatkan nya, serta bersikukuh ingin langsung balik ke Malang.

Meski cukup sulit saat diinterogasi, polisi masih memeriksa yang bersangkutan serta tetap melakukan penahanan mobil Rizka sebagai barang bukti kecelakaan lalu lintas hingga kasus ini tuntas.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta