get app
inews
Aa Read Next : Moduit Perluas Layanan dengan Pembukaan Moduit BEYOND Lounge di Surabaya

Misi Dagang dan Investasi di Bali Catat Rekor Menggembirakan, Transaksinya Capai Rp425 Miliar

Rabu, 26 Juni 2024 | 05:29 WIB
header img
Jawa Timur mencatat Misi Dagang dan Investasi di Bali menjanjikan dengan nilai Transaksi Capai Rp425 Miliar. Foto iNewsSurabaya/lukman

DENPASAR, iNewsSurabaya.id - Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Provinsi Bali mencatatkan sejarah baru dalam misi dagang dan investasi yang digelar pada Selasa (25/6/2024), dengan total transaksi mencapai lebih dari Rp425 miliar. Acara ini menyatukan para pelaku usaha dari kedua provinsi untuk memperdagangkan berbagai komoditas.

Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyampaikan bahwa Bali menjadi provinsi tujuan pertama misi dagang di tahun 2024. "Semangat pelaku usaha sangat tinggi, dan ini merupakan rekor tertinggi transaksi selama ini," ungkap Adhy. Sebelumnya, rekor tertinggi tercatat di Maluku Utara dengan transaksi Rp380 miliar pada tahun 2023.

Dalam misi dagang ini, Jatim berhasil menjual komoditas senilai Rp301,19 miliar. Komoditas yang dijual antara lain pakan ikan dan udang, benih tanaman, rokok, dan mesin TTG. Selain itu, juga ada daging beku, beras, daging bebek, produk fashion, daging sapi, fillet Dori, gurita, makanan ringan, buah-buahan, mesin jahit, bawang merah, pupuk, kedelai, dan kapulaga hijau.

Sementara itu, Jatim membeli komoditas dari Bali senilai Rp123,8 miliar, meliputi kunyit kering, biji kopi, hasil perikanan, dan kelapa. "Nilai komoditas yang dijual oleh Jatim sangat tinggi, mayoritas adalah bahan pangan," tambah Adhy.

Misi dagang ini juga menjadi ajang bagi para pelaku usaha dari Jatim dan Bali untuk bertemu dan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Sebanyak 176 pelaku usaha mengikuti misi dagang ini. "Misi dagang ini menjadi peluang ekonomi baik bagi pelaku usaha Jatim maupun Bali," kata Adhy.

Adhy menambahkan, misi dagang antara Jatim dan Bali sangat strategis. Hal ini terlihat dari neraca perdagangan kedua provinsi yang mengalami surplus Rp5,46 triliun. Bali dikenal menyuplai beberapa komoditas utama seperti cengkeh, perlengkapan olahraga, buah kelapa, koper dan tas, skrap besi, bawang bombay, daging sapi, ikan beku, labu, joran, dan komoditas lainnya.

Sebaliknya, Jatim juga banyak menyuplai komoditas ke Bali seperti saus, semen, kopi, kendaraan bermotor, sabun, telepon, minyak kelapa, makanan hewan, pasta mentah, beras, dan komoditas lainnya. "Bali menjadi salah satu dari 16 provinsi yang disuplai bahan makanannya dari Jatim," tutup Adhy.

Misi dagang ini tidak hanya mencatatkan angka transaksi yang fantastis tetapi juga memperkuat hubungan ekonomi dan kerja sama antar provinsi, memberikan manfaat besar bagi pelaku usaha dan perekonomian kedua daerah.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut