get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Pecinta Kopi dan Motor Padati Festival Kopi Jalanan di Surabaya, Antusiasme Warga Meledak!

Menikmati Sejarah dan Budaya Kopi Jawa di Java Coffee Culture & Festival Peneleh 2024

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:10 WIB
header img
Menikmati Sejarah dan Budaya Kopi Jawa di Java Coffee Culture & Festival Peneleh 2024. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menggelar acara bergengsi “Java Coffee Culture (JCC) & Festival Peneleh 2024”. Acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai 5 hingga 7 Juli 2024, ini menjanjikan pengalaman unik untuk para pecinta kopi dan sejarah.

JCC, sebagai acara tahunan unggulan, bertujuan untuk memperkenalkan nilai, sejarah, dan filosofi kopi Jawa yang memiliki peran penting dalam pengembangan komoditas kopi nasional. Pada tahun keempat penyelenggaraannya, JCC berkolaborasi dengan Festival Peneleh untuk mempromosikan Kampung Wisata Sejarah di Kawasan Peneleh, yang sedang dikembangkan oleh BI Jatim dan Pemkot Surabaya. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor kopi dan pariwisata.

Deputi Direktur BI Jatim, Iqbal Reza Nugraha, menjelaskan dalam acara “Bincang Bareng Media” di Surabaya, Kamis (27/6/2024), bahwa JCC bertujuan untuk meningkatkan eksposur, daya saing, dan penjualan kopi Jawa, diversifikasi produk olahan dan jasa kopi Jawa, serta mengembangkan pariwisata Surabaya di kota lama.

Dengan tema “Sinergi dalam Secangkir Kopi, Mengupas Potensi dan Harmonisasi Bangsa”, JCC & Festival Peneleh 2024 menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti lomba cerita produk kopi, Festival Peneleh yang mencakup Peneleh Heritage Track dan Pasar Rakjat, workshop produk turunan kopi, talkshow “Coffee Talk”, serta business matching & cupping experience. 

"Evaluasi dari tahun sebelumnya menunjukkan bahwa tujuan utama JCC adalah membuka peluang pasar domestik dan internasional melalui business matching," katanya.

Plh. Kepala Perwakilan BI Jatim, Bandoe Widiarto, menyebutkan bahwa produksi kopi di Jawa pada tahun 2023 mencapai 99,2 ribu ton, dengan Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat sebagai penyumbang utama. 

"Ekspor kopi Jawa pada tahun tersebut mencapai USD200 juta per tahun, dengan mayoritas ekspor ke Mesir, Jepang, dan Italia," ujarnya.

Bandoe menambahkan bahwa ekspor kopi Jawa Timur terutama terdiri dari kopi roasted, sedangkan komoditas ekstrak kopi didominasi oleh Banten. Meskipun demikian, ekspor biji kopi (non-roasted) masih cukup tinggi, mencapai 28% dari total ekspor kopi Jawa. Terdapat peluang besar untuk meningkatkan hilirisasi komoditas kopi olahan, baik roasted maupun ekstrak, yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut