get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemiskinan di Jember Tinggi, Ini Tekad Fawait Jika Terpilih Jadi Bupati

Hasil Survei IDM untuk Pilkada Jember, Dokter Faida Calon Bupati Terkuat

Jum'at, 28 Juni 2024 | 12:09 WIB
header img
Dokter Faida bersama warga Jember. Foto/Facebook

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei untuk Pilkada Jember. Hasil survei menunjukkan, dari sisi popularitas dokter Faida mantan bupati Jember 2016-2021 adalah calon bupati yang paling dikenal publik dengan tingkat popularitas 87,2 persen.

Kemudian Bupati Jember petahana Hendy Siswanto dengan tingkat popularitas 80,2 persen, Gus Firjaun 70,7 persen. Muhammad Fawait 60,2 persen, Muhammad Jaddin Wajad 48,6 persen, Karimullah Dahrujiadi 47,8 persen, Agus Sofyan wakil Ketua DPRD Jember 46,6 persen, Hadi Supaat 43,2 persen, dan Nanang Handono Prasetyo 40,8 persen.

Direktur Eksekutive IDM Heru Suyatno menyebut, jika dilihat dari faktor tingkat penerimaan publik, Faida masih menduduki urutan teratas dengan perolehan 79,3 persen. Disusul oleh Wakil Bupati Jember Gus Firjaun 60,8 persen, dan Muhammad Fawait 57,7 persen.

Selanjutnya Hendy Siswanto 54,8 persse, Karimullah Dahrujiadi 51,8 persen, Muhammad Jaddin Wajad 42,8 persen, Agus Sofyan wakil Ketua DPRD Jember 40,1 persen, Hadi Supaat 38,7 persen dan Nanang Handono Prasetyo 38,3 persen

Dalam simulasi semi terbuka, Faida yang merupakan mantan Bupati Jember 2016-2012 itu berada di urutan teratas dengan angka elektabilitas 34,9 persen.

Di urutan kedua Hendy Siswanto 21,2 persen, Gus Fawait 11,1 persen, anggota DPRD Jawa Timur Karimullah Dahrujiadi 6,2 persen. Gus Firjaun 5,4 persen dan Muhammad Jaddin Wajad 3,2 persen, Hadi Supaat 2,1 persen dan tidak memilih 15,9 persen

Pada pertanyaan terbuka Bakal Calon Bupati Jember, Faida juga tetap berada pada peringkat pertama sebagai sosok yang paling terekam dalam ingatan publik atau top of mind dengan angka 29,8  persen. 

Survei elektabilitas Faida diikuti Hendy Siswanto (Bupati Jember Petahana) 19,8 persen, Gus Firjaun 13,2 persen dan Gus Fawait atau Muhammad Fawait (Anggota DPRD Jatim) 7,3 persen, Karimullah Dahrujiadi 5,7 persen, Muhammad Jaddin Wajad 3,7 persen, Hadi Supaat 2,4 persen tidak menjawab 18,1 persen

Menurut Heru, pada simulasi empat nama dengan menyandingkan Hendy Siswanto, Faida, Gus Firjaun dan Gus Fawait,  Faida masih mendapat tingkat elektabilitas tertinggi. Yakni tingkat keterpilihan Faida sebesar 42,2 persen, Hendy Siswanto dengan elektabilitas 29,5 persen dan Gus Fawait hanya di angka 13,8 persen dan Gus Firjaun 10,1 persen dan tidak memilih 4,4 persen

Sedangkan untuk tingkat keterpilihan bupati Jember pada simulasi tiga nama Hendy Siswanto, Faida dan Gus Fawait  hasilnya Faida mendapatkan tingkat elektabilitas 47,8 persen, Hendy Siswanto 28,7 persen, dan Gus Fawait 16,9 persen dan tidak memilih 6,6 persen.

Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) tersebut dilakukan pada periode 12-24 Juni 2024 terhadap 1.440 orang responden yang merupakan warga kabupaten Jember dengan toleransi kesalahan atau margin of error ±2,58% dan tingkat kepercayaan 95%. 

Responden merupakan warga Jember yang  wajib pilih di Pilkada Kabupaten Jember dan minimal berusia 17 ke atas atau sudah menikah. Sampel dipilih menggunakan metode multi stage random sampling dengan jumlah proporsional.

Pengamat sosial politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Mohtazul Farid menilai bahwa naiknya elektabilitas mantan Bupati Jember, Faida dalam survei IDM sebagai calon bupati Jember karena adanya perubahan yang dilakukan selama Faida memimpin, sehingga masyarakat ingin Faida memimpin Kembali Jember di Pilkada 2024.

“Naiknya elektabilitas mantan Bupati Jember, Faida dalam survei Indonesia Development Monitoring,(IDM) sebagai calon bupati Jember karena adanya perubahan yang dilakukan selama Faida memimpin, sehingga masyarakat ingin Faida memimpin kembali Jember di Pilkada 2024,” kata Farid.

Farid menyebut bahwa masyarakat Jember ingin mencari pemimpin yang bekerja nyata dan kinerja yang dapat meningkatkan ekonomi Kabupaten Jember, bukan hanya pencitraan semata.

“Jadi masyarakat Jember ingin mencari pemimpin yang bekerja nyata, dan kinerja yang dapat meningkatkann ekonomi Kabupaten Jember. Bukan hanya pencitraan semata,” ucap Farid.

Selain itu, kata dia, ukuran kinerja Faida saat menjabat sebagai Bupati Jember sangat Konkrit dengan berhasil dalam memulihkan perekonomian masyarakat Jember saat terjadi pandemi covid 19.

“Sehingga kaum ibu rumah tangga banyak yang menginginkan Faida kembali memimpin Jember yang jadi salah satu kabupaten di Jatim yang masuk zona merah virus corona,” ungkapnya.

Tak hanya itu,sebagai pemimpin, Faida sering hadir di tengah masyarakat dengan risiko terjangkit virus corona.

Selain itu, banyak emak-emak yang merasakan kinerjanya Faida, sehingga Faida banyak diinginkan emak-emak untuk memimpin Jember.

“Jadi kaum Perempuan atau emak-emak ingin Faida pimpin Jember, karena sebagai sosok Perempuan satu-satunya yang masuk ke Pilkada Jember 2024,” pungkasnya.

Bahkan, emak-emak solid yang cenderung memilih Faida karena figur yang mewakili Perempuan dan juga telah miliki pengalaman sebagai bupati  dalam mengelolah pembangunan ekonomi di Jember.

“Emak-emak solid dukung Faida karena mewakili Perempuan dan dipercaya mampu mengelolah Pembangunan eknomi di Jember,” sebutnya.

Meskipun, Gus Fawait sebagai sosok yang memiliki pengaruh di Jember, namun peluang Faida menang di Pilkada Jember 2024 sangat besar. Karena masyarakat akan melihat para calon pemmimpinnya yang bekerja dengan memahami keinginan warganya, buka figurnya.

“Gus Fawait sebagai sosok yang memiliki pengaruh di Jember, namun peluang Faida menang di Pilkada Jember 2024 sangat besar," ungkapnya.

Dia menambahkan, banyak warga Jember berasal dari Madura, maka kondisi politik di Jember sangat berbeda dengan daerah yang lain, kenapa, karena masyarakat Jember tentunya mencari pemimpin yang bisa memberikan dampak peningkatan ekonomi yang membuat Jember semakin maju.

“Banyak warga Jember berasal dari Madura, maka kondisi politik di Jember sangat berbeda dengan daerah yang lain, kenapa, karena masyarakat Jember tentunya mencari pemimpin yang bisa memberikan dampak peningkatan ekonomi,” tandasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut