SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Proyek Dairy4Development yang dipimpin oleh Frisian Flag Indonesia ini juga melibatkan Agriterra, Bles Dairies, FrieslandCampina, Wageningen University & Research (WUR) serta koperasi lokal KPSBU Lembang dan KPBS Pangalengan.
Proyek ini didukung oleh dana bantuan sebesar empat juta euro dari Kementerian Luar Negeri Belanda di bawah program bantuan program hibah Fasilitas untuk Kewirausahaan Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan.
Senior Advisor RVO Jan Paul van Aken mengatakan, proyek Dairy4Development merupakan contoh perubahan sistem dalam rantai nilai pangan di Indonesia.
Proyek yang dimulai sejak dua belas tahun yang lalu ini telah menunjukkan contoh bisnis yang efektif bagi para peternak kecil di sektor peternakan sapi perah, pengembalian investasi yang cepat, peningkatan kesejahteraan hewan, serta kualitas dan produksi susu yang lebih tinggi.
"Saya terkesan dengan Dairy Village sebuah konsep unik peternakan sapi perah kooperatif yang didasarkan pada pengalaman inovatif Belanda," katanya.
Menurutnya, hal itu menunjukkan efektivitas berkelanjutan dari peternakan sapi perah dalam skala yang lebih besar, pengembangan berkelanjutan dan pengembangan bisnis.
"Proyek ini mendorong pemberdayaan perempuan dan kewirausahaan serta mengurangi produk limbah seperti kotoran yang digunakan untuk pupuk organik," tuturnya.
Akhmad Sawaldi, Project Manager Dairy Development PT Frisian Flag Indonesia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat bangga telah menjadi bagian dari keberhasilan penyelesaian proyek Dairy4Development.
"Di FrieslandCampina, kami percaya pada kekuatan kolaborasi dan pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Proyek ini menunjukkan komitmen kami untuk memberdayakan peternak sapi perah dan masyarakat, dan kami sangat antusias untuk melihat manfaat yang akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," terangnya.
Editor : Ali Masduki