SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan kampung-kampung di Kota Pahlawan semakin terang dengan pemasangan 58 titik Penerangan Jalan Umum (PJU) di RW 1, Kampung Kalimas Baru, Kelurahan Tanjung Perak. Kegiatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah kota untuk menyediakan penerangan maksimal di seluruh wilayah Surabaya.
"Alhamdulillah, PJU sudah terpasang. Puluhan rumah di sini sudah bertahun-tahun menantikan penerangan ini. Setelah RW 1, kami akan lanjutkan pemasangan di RW 6, RW 9, dan RW 10," ujar Eri Cahyadi.
Eri, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, menjelaskan bahwa pemasangan PJU ini baru bisa dilakukan tahun ini setelah memperoleh izin dari pemilik lahan, yaitu Pelindo dan PT KAI.
"Setelah koordinasi dengan Pelindo dan PT KAI, kita bisa realisasikan pemasangan PJU tahun ini," jelasnya.
Pendanaan pemasangan PJU ini bersumber dari dana kelurahan dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya. "Ada dana kelurahan dan juga dari Dishub. Untuk PJU di kampung, kami gunakan dana kelurahan, tetapi dana dari dinas juga turut digunakan," tambah Eri.
Selain memeriksa pemasangan PJU, Eri juga memantau pemasangan box culvert dan perbaikan tempat keranda jenazah di lingkungan RW 1, Kelurahan Tanjung Perak. Ia menekankan bahwa keberhasilan pemasangan PJU ini berkat gotong-royong warga, yang merupakan wujud dari konsep Kampung Madani yang ingin dihidupkan Pemkot Surabaya di setiap perkampungan.
"Kampung Madani juga terbentuk di sini. Mari kita bangun Kota Surabaya tanpa iri dan dengki, tapi dengan semangat gotong-royong," imbuh Eri.
Ketua RW 1, Edi Setu, menyampaikan apresiasi atas langkah Pemkot Surabaya. "PJU di 58 titik sudah terpasang, tempat keranda jenazah juga terealisasi dengan baik. Warga kini bisa menikmati penerangan yang layak, menghilangkan kegelapan yang dulu melanda," ujar Edi Setu dengan rasa syukur.
Dengan pemasangan PJU ini, Surabaya terus bergerak maju menuju kota yang lebih terang dan nyaman untuk warganya, berkat kolaborasi dan semangat kebersamaan.
Editor : Arif Ardliyanto