Upaya Inovatif Rutan Perempuan Surabaya, Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Bentuk Kader Khusus

SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Kanwil Kemenkumham Jatim menciptakan gebrakan baru dengan mengadakan pelatihan keterampilan kesehatan bagi warga binaan di Rutan Perempuan IIA Surabaya, Porong, Sidoarjo, Selasa (2/7). Program ini tak hanya mempersiapkan mereka menghadapi dunia luar setelah bebas nanti, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di rutan yang dipimpin oleh Amiek Diyah Ambarwati.

"Pelatihan awal ini diikuti oleh tiga warga binaan yang dipilih untuk dibekali kemampuan dasar dalam mendukung tugas petugas medis di rutan," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono.

Baca Juga

Refleksi Maulid Nabi, WBP Rutan Perempuan Surabaya Teladani Akhlak Rasulullah

Sebelumnya, poliklinik rutan telah membuka kesempatan bagi warga binaan yang berminat menjadi kader kesehatan. Respons yang diterima sangat positif, menunjukkan tingginya minat warga binaan terhadap program ini.

"Setelah seleksi ketat berdasarkan asesmen risiko dan kebutuhan, akhirnya tiga warga binaan terpilih untuk menjadi kader kesehatan," jelas Heni.

Dokter Rutan Perempuan Surabaya, Yenny Sulistyowati, menekankan bahwa kehadiran kader kesehatan ini merupakan langkah awal yang signifikan dalam optimalisasi layanan kesehatan di tengah bertambahnya jumlah warga binaan.

Baca Juga

Terima Tahanan Hamil, Ini Perhatian Khusus Rutan Perempuan Surabaya

"Sebagai perpanjangan tangan tenaga medis, para kader diharapkan mampu membantu menjangkau warga binaan yang memerlukan penanganan medis serta berperan aktif dalam kegiatan layanan kesehatan," ungkap Yenny.

Kepala Rutan Perempuan Surabaya, Amiek Diyah Ambarwati, turut menambahkan bahwa peran kader kesehatan sangat vital dalam upaya memberikan layanan kesehatan terbaik bagi seluruh warga binaan.

"Kami berharap mereka dapat berkolaborasi dengan tenaga medis rutan dalam memberikan layanan kesehatan, khususnya dalam memberikan pertolongan pertama jika ada warga binaan yang mengalami masalah kesehatan di blok hunian,” jelas Amiek.

Editor : Arif Ardliyanto