SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sebanyak 250 perusahaan bakal meramaikan pameran Surabaya Printing Expo (SPE) 2024. Pameran di bidang mesin-mesin percetakan bertaraf International yang digelar oleh Krista Exhibitions pada tanggal 11 – 14 Juli 2024 di Grand City Convex Hall Surabaya.
Pengunjung dapat melihat langsung mesin-mesin percetakan seperti mesin cetak atau offset, cetak digital, cetak tekstil, sablon, jasa cetak, alat-alat cetak terkini dan penyediaannya serta teknologi percetakan yang mutakhir dan terbesar di Indonesia Timur.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim mengungkapkan, gelaran pameran Surabaya Printing Expo tahun ini meningkat 20% sebelumnya, baik dari segi jumlah maupun teknologi printing yang dihadirkan.
Untuk ke 17 kalinya pameran Surabaya Printing Expo ini digelar berkolaborasi dengan berbagai organisasi dan asosiasi, para pakar serta pengusaha di bidang percetakan bertaraf nasional maupun internasional.
"Kami melibatkan 250 perusahaan peserta diantaranya 10 perusahaan yang merupakan UMKM dan kami optimis dapat mendatangkan 15.000 pengunjung selama 4 hari pameran," katanya saat konferensi pers di Surabaya, Senin (08/7/2024).
Menurut Daud, pameran ini merupakan peluang yang baik bagi para pengusaha grafika agar lebih termotivasi untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk-produk unggulan dengan mesin berteknologi canggih, serta berdaya saing tinggi dengan produk-produk luar negeri.
Sementara itu Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Ahmad Mughira Nurhani menuturkan bahwa kebutuhan akan produk percetakan secara digital akan terus berkembang disegala bidang perekonomian dan mengalami pergeseran.
Hal itu, kata Ahmad menjadi tantangan bagi produk-produk bisnis konvensional, namun akan menjadi peluang bagi yang dapat menangkap dan memanfaatkannya perkembangan teknologi terkini tersebut secara kreatif. Demikian pula perkembangan dunia grafika semakin bertambah maju dan dinamis.
Mesin- mesin cetak pun telah mengikuti trend digitalisasi dalam pengoperasionalannya. Di era digital saat ini, kebutuhan akan barang cetakan yang berkualitas tinggi dengan proses pekerjaan yang makin mudah dan cepat serta akurat, merupakan pilihan yang harus diambil pelaku bisnis percetakan.
"Harapan kami, dengan adanya Pameran Surabaya Printing Expo (SPE) 2024 ini, para pengusaha grafika nasional dapat selalu mengupdate diri dan fasilitas peralatan mesin-mesin grafikanya serta mengambil manfaatnya untuk dapat bertambah maju dan bersaing secara sehat ditengah-tengah perkembangan ekonomi di Indonesia yang diharapkan akan terus membaik,” kata Ahmad Mughira Nurhani
Pameran Surabaya Printing Expo 2024 ini juga akan menyuguhkan segala jenis teknologi cetak mencetak terkini. Mulai dari skala kecil, menengah, dan besar dengan berbagai teknologi percetakan, seperti cetak digital, cetak sablon, cetak Offset, cetak garment, cetak tekstil, mesin cutting, mesin finishing, cetak 3D, label, dan tinta.
Bukan itu saja, berbagai acara dan seminar menarik pun akan meramaikan 4 hari pameran ini seperti Workshop dan Seminar menarik dari Asosiasi PPGI dengan tema "Workshop Packaging & Branding UMKM" dan "Tend Inovasi dan Bisnis Desain dalam Industri Cetak", Seminar dari Media Print Pack Magazine dengan tema "AI & Bisnis Percetakan di Indonesia, Tren dan Solusinya".
Kesuksesan Pameran Surabaya Printing Expo (SPE) 2024 tidak lepas dari dukungan berbagai Kementerian, Asosiasi dan Institusi.
Diantaranya Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi Jawa Timur & Kota Surabaya, Dinas Provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya, KADIN Provinsi Jawa Timur & Kota Surabaya, PPGI – Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia, KOPI - Komunitas Printing Indonesia, serta ASPERAPI - Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia.
Pameran ini terbuka oleh pelaku bisnis dan masyarakat mulai pukul 10.00 WIB hingga sampai pukul 19.00 WIB. Para pengunjung dapat melakukan registrasi online atau registrasi langsung dilokasi pameran.
Sebagaimana diketahui, industri percetakan dan grafika Indonesia telah berkembang cukup pesat dan juga telah memiliki kontribusi yang cukup besar dalam menciptakan stabilitas ekonomi nasional.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat optimisme pelaku usaha untuk enam bulan ke depan tetap stabil pada 73,5 persen atau sama dengan optimisme bulan sebelumnya. Adapun subsektor yang paling optimistis dalam enam bulan ke depan diantaranya adalah industri percetakan.
Di awal tahun 2024 ini, Momentum Pemilihan Umum (Pemilu), para pelaku usaha percetakan mengalami peningkatan pesanan yang luar biasa dan kebutuhan akan produk cetakan, terutama spanduk dan brosur.
Tidak hanya menciptakan gelombang pekerjaan baru, tetapi juga mendongkrak omzet perusahaan percetakan di seluruh negeri, sehingga merupakan potensi yang besar bagi industri percetakan Indonesia.
Editor : Ali Masduki