SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Women and Youth Development Institute of Indonesia (WYDII) menggelar kegiatan pelatihan tentang pendidikan politik dan keadilan lingkungan di Aula Pancasila, Fakultas Hukum, Universitas Airlangga (Unair) Kampus B, Sabtu (3/8/2024).
Acara ini diikuti 55 mahasiswa dari 18 kampus di Jawa Timur (Jatim) seperti dari Surabaya dan sekitarnya seperti Malang, Jombang dan Kediri. Hadir pula secara daring 40 mahasiswa yang berasal dari sejumlah kampus Indonesia.
Direktur WYDII, Siti Nurjanah mengatakan, pendidikan politik dan keadilan lingkungan merupakan isu yang krusial saat ini. Dalam soal politik misalnya, demokrasi tercederai dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas usia calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres). "Kami ingin mengembalikan kepercayaan politik anak muda," katanya.
WYDII, kata dia, fokus menyasar kalangan muda karena mereka adalah para calon pemimpin bangsa. Sehingga, sedini mungkin mereka harus mendapatkan pendidikan politik dan juga isu-isu lingkungan. Mereka juga harus mendapatkan masukan-masukan positif. "Kita ingin kepercayaan politik tetap terjaga. Sehingga, penting adanya sinergi antara praktisi dengan akademisi," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, WYDII menghadirkan narasumber penting seperti Jull Takaliuang. Aktivis perempuan dari Sulawesi Utara ini merupakan penerima penghargaan dari N-Peace Award 2015 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam kategori Untold Stories: Women Transforming their Communities.
Jull Takaliuang merurpakan seorang aktivis lingkungan dan hak asasi manusia dan pernah menjadi tahanan rumah oleh jaksa dan menjalani proses peradilan pada 2007. Berbagai pengalaman advokasi untuk berbagai kasus telah dijalaninya.
Narasumber lain adalah Wakil Dekat Fakultas Hukum Unair, Dr M Syaiful Aris, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Komnas HAM, Mimin Dwi Hartono dan Prof Christopher Candland dari Wellesley College, Amerika Serikat sekaligus Board Member WYDII.
Editor : Ali Masduki