JEMBER, iNewsSurabaya.id – Politisi Partai Gerindra Muhammad Fawaid mengaku prihatin atas tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Jember. Anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) itu pun bertekad untuk membantu mereka bila mendapatkan amanah menjadi bupati kelak.
Fawait menyebutkan, Kabupaten Jember berada di urutan kedua dengan jumlah penduduk miskin di Jatim. Mereka tersebar di tiga wilayah, yakni perdesaan, pinggiran hutan dan kebun serta pantai.
“Fakta ini sangat ironis. Padahal, Jember termasuk lumbung pangan di Jatim dan bahkan nasional. Tetapi kemiskinan masih menjadi masalah rumit dan belum terselesaikan,” katanya.
Fawait menjelaskan, di saat angka kemiskian di Jatim turun, jumlah penduduk miskin di tanah kelahirannya itu justru meningkat. Fenomena tersebut kata Fawait tidak boleh terjadi lagi.
Karena itu pengentasan kemiskinan menjadi program utamanya kelak. Fawait mengaku akan memberi perhatian khusus kepada warga berpenghasilan rendah, terutama terhadap buruh, petani dan nelayan.
Sebab, menurutnya, mayoritas penduduk miskin di wilayah Jember berasal dari tiga profesi tersebut. Mereka yang selama ini tinggal di perdesaan, pinggiran hutan dan wilayah pantai.
“Ini ikhtiar kami. Buruh, tani dan nelayan harus mendapat perhatian khusus, sehingga kemiskinan di Jember bisa teratasi,” tutur presiden Laskar Sholawat tersebut.
Diketahui, Muhammad Fawait digadang-gadang menjadi Bupati Jember pada peridode 2024-2029. Pengalaman dan kapasitasnya sebagai seorang pemimpin dianggap mumpuni, sehingga layak diusung menjadi orang pertama di Kabupaten Jember.
Sejumlah partai politik pun sudah memberikan rekomendasi kepada Fawait untuk maju di Pilkada Jember. Mereka antara lain Partai Gerindra, Partai NasDem, PKB, PAN dan PKS. Di luar itu ada dua partai lain yang juga akan bergabung memberi dukungan.
“Saya sebagai anak santri, anak petani (berterima kasih) sudah diberi kepercayaan oleh partai-partai untuk maju sebagai calon bupati Jember,” katanya.
Editor : Ali Masduki