SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) untuk mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.
Khofifah - Emil tiba di kantor KPU Jatim sekitar pukul 09.30 WIB. Pasangan petahana ini tiba dengan iring-iringan pawai budaya. Ada Ul Daul Madura, Reog Ponorogo, jaranan, tari-tarian tradisional, marching band dan berbagai macam kesenian lainnya.
Tampak ribuan relawan hingga 15 partai politik (parpol) pengusung ikut mengawal. Rinciannya, 8 parpol parlemen, Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, PPP, PAN, PSI dan NasDem. Serta 7 parpol non parlemen, Perindo, Partai Buruh, Garuda, PBB, PKN, Gelora dan Prima.
Ketua Tim Sukses Khofifah - Emil, Boedi Prijo mengatakan ada 1.500 relawan pendukung yang mengantarkan pasangan petahana dari kediaman Khofifah di Jemursari, Surabaya. Kemudian yang bersiap di sekitar KPU Jatim ada sebanyak 2.000 relawan pendukung.Suasana meriah mengantarkan Khofifah - Emil tersaji sepanjang perjalanan dari rumah ke KPU Jatim.
Dalam sambutannya, Khofifah Indar Parawansa memastikan siap melanjutkan Program Nawa Bhakti Satya II atau versi 2025-2030. Ia juga meminta doa restu kepada ribuan relawan, menyampaikan harapan besar menjemput kemenangan di Pilgub Jatim.
"Pasangan Khofifah dan Emil Insya Allah menang, Insya Allah menang," ujar Khofifah penuh semangat.
Jatim maju, adil, makmur, unggul menjadi bagian visi Khofifah-Emil mengajak masyarakat bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045. Bersama meraih kemenangan Jatim. Menurut Khofifah, kemenangan Khofifah dan Emil adalah kemenangan masyarakat Jatim.
"Prinsip kami adalah, pemimpin Jawa Timur, pemimpin kabupaten kota, pemimpin di semua lini seyogyanya bisa menjadi game changer," kata Khofifah.
Sementara itu, Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi menyatakan berkas pendaftaran Khofifah-Emil telah lengkap. "Hasil laporan dari tim verifikator yang sudah kami tetapkan, dokumen pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak kami nyatakan lengkap dan diterima," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto