Sebetulnya bagaimana kronologinya? “Ponakan saya bangun tengah malam karena mau minum, tapi melihat ada api dari colokan soket, langsung dia kasih bangun ibu mertua. Ibu mertua suruh siram api dengan air. Tapi api malah merembes ke karpet dan api semakin membesar," ceritanya dengan logat Makassar yang kental.
Mertua dan ponakan Syahrir panik. Ponakannya pun keluar rumah meminta tolong ke tetangga. Namun, gerbang rumah sudah digembok karena saat itu sudah tengah malam. Sehingga ponakannya yang masih 5 tahun hanya bisa melompat-lompat saja agar terdengar tetangga.
Warga malam itu masih begadang di depan rumah. Langsung saja mereka melompati pagar besi untuk memadamkan api. Api telah merembes ke kasur dan dinding rumah Syahrir.
Mertua Syahrir yang sudah susah jalan pun langsung dievakuasi warga yang kemudian memadamkan api.
Dua mobil Damkar Gowa juga tak lama datang setelah dapat informasi tersebut, sehingga kebakaran dapat dicegah tidak merembes ke seisi rumah.
Bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden ini namun kerugian yang dialami Syahrir mencapai Rp 10 juta rupiah.
"Alhamdulillah berkat asuransi ini bisa memperbaiki rumah saya. Saya sangat bersyukur," ucap Syahrir.
Sementara itu, Distribution Head IX Bank Mandiri Taspen, Tumbur Tobing mengatakan manfaat Movin dari Bank Mandiri Taspen ini sangat banyak.
Tidak hanya pembelian token listrik, tetapi juga pembayaran tagihan listrik melalui Bank Mandiri Taspen menggunakan aplikasi Movin mengcover asuransi kebakaran.
Sehingga setiap nasabah yang melakukan pengisian token listrik atau membayar tagihan listrik melalui aplikasi Movin secara otomatis diberikan asuransi kebakaran. Program ini bekerja sama dengan APLN (Asuransi Perisai Listrik Nasional).
"Hari ini kami menyalurkan santunan asuransi Bank Mandiri Taspen ke salah satu nasabah kami yang rumahnya terbakar akibat korsleting listrik," kata Tumbur Tobing.
Editor : Ali Masduki