SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Mahasiswa UM Surabaya menggagas inovasi tongkat pintar dengan sensor roda otomatis untuk mahasiswa tunanetra berbasis smartphone.
Ketua penggagas inovasi, M Febriyanto Firman Wijaya mengatakan bahwa alat ini telah di uji cobakan di kampus UM Surabaya, mengingat kampus UM Surabaya juga sebagai kampus ramah difabel.
Kata Riyan, alat inovasi ini hadir untuk menjawab kebutuhan mahasiswa disabilitas pada kondisi Tuna Netra. “Alat ini dilengkapi dengan bahan tongkat yang ringan dan fleksibel, Sensor Ultrasonik Pendeteksi rintangan atau bahaya, Navigasi GPS Area, Tombol darurat, Reflektor Cahaya, Port Charger, Voice Record sebagai alat perekam suara, dan Pointer untuk presentasi,” ujar Dede
Menurutnya, pengembangan dan penyesuaian akan tetap dilakukan seiring dengan perkembangan dan kebutuhan mahasiswa disabilitas.
Riyan berharap alat ini akan bisa diproduksi lebih banyak, sehingga bisa bermanfaat untuk mahasiswa tunanetra yang tidak hanya di kampus tapi juga di luar kampus.
Mahasiswa penerima beasiswa difabel Yolanda (Prodi Pendidikan Agama Islam) yang mengalami tunanetra mengatakan bahwa alat ini sangat berfungsi dan membantu dirinya saat di kampus.
“Alatnya sederhana dengan banyak fungsi yang menguntungkan bagi pengguna, terutama bagi tunanetra seperti saya,” ucapnya.
Bagi Yolanda, ini merupakan sebuah terobosan baru yang dikembangkan sebagai bentuk kepedulian bagi mahasiswa tunanetra yang ada di kampus.
“Saya harap alat ini dapat menjadi salah satu alat yang bisa membantu meningkatkan keamanan penyandang tunanetra baik di kampus atau di luar kampus. Syukur-syukur jika alat ini bisa terintegrasi langsung dengan rumah sakit,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki