Bukan Millennial, Tapi Guru SD Ini Sukses Bikin Game Edukatif Berbasis AI Saat Pelatihan di UMS
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Sebanyak 84 guru Sekolah Dasar (SD), baik dari sekolah negeri maupun swasta di Surabaya, berhasil menunjukkan kemampuan luar biasa di luar zona nyaman mereka. Hasilnya? Lebih dari 15 game edukatif interaktif lahir dari tangan-tangan kreatif mereka usai mengikuti program pelatihan bertajuk 5 Hari Belajar Coding dan AI di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.
Pelatihan ini bukan sekadar workshop biasa. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara UM Surabaya dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mendorong peningkatan kapasitas guru dalam bidang literasi digital, kecerdasan buatan, dan pemrograman dasar.
Yang menarik, sebagian besar peserta tidak memiliki latar belakang teknologi informasi (TI). Namun, melalui pendekatan yang mudah diakses, mulai dari platform Scratch hingga pembelajaran berbasis modul 4P (Projek, Praktik, Pemecahan Masalah, dan Portofolio), para guru mampu memproduksi media pembelajaran inovatif—yang langsung diuji coba oleh siswa di ruang kelas.
“Produk mereka tidak hanya teknis, tapi juga relevan dengan dunia anak. Ada game tentang Matematika, pengenalan makanan sehat, hingga sains sederhana,” terang Radius Setiyawan, Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama, dan Digitalisasi UM Surabaya.
Ia menambahkan, ini menjadi bukti bahwa meski para guru tidak berasal dari generasi digital native, semangat mereka untuk beradaptasi dengan teknologi sangat tinggi.
“Ternyata kemampuan para guru memahami coding dan AI cukup cepat. Ini modal besar untuk pembelajaran masa depan,” tegas Radius.
Editor : Arif Ardliyanto