SURABAYA, iNews.id – Kisruh pemecatan kader kesehatan Surabaya langsung direspon Wali Kota, Eri Cahyadi. Orang nomor satu di Kota Pahlawan ini memastikan tidak akan ada kader kesehatan yang akan dipecat.
Wali Kota menyatakan, sebagai salah satu bagian dari pegiat sosial, kader kesehatan telah memiliki andil besar dalam membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyelesaikan berbagai persoalan di tengah masyarakat.
“Kita membangun Kota Surabaya dengan gotong-royong dan kekeluargaan. Saya pastikan pemerintah tidak akan tutup mata untuk kehebatan orang-orang seperti kader-kader yang ada di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat memimpin acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-103 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya di halaman Balai Kota Surabaya.
Eri menyatakan, bahwa kader telah banyak membantu Pemkot Surabaya dalam menuntaskan berbagai persoalan di tengah masyarakat. Tak terkecuali, upaya penyelesaian kemiskinan, bayi stunting hingga kesehatan.
“Sehingga kader-kader inilah yang harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Makanya kader ini bekerja hanya untuk kepentingan umat, kekeluargaan dan gotong-royong dengan pemerintah,” ujarnya.
Untuk itu, Wali Kota mengaku heran ada isu yang menyebutkan jika kader Surabaya akan dipecat. Dia pun kembali memastikan bahwa tidak akan ada kader Surabaya yang dipecat.
“Onok seng ngomong kader e kene kok dipecat? (Ada yang bilang kader di sini kok dipecat?) Sing ngomong sopo? (Yang bicara siapa?). Nah, kalau tidak mengerti, jangan menimbulkan sesuatu yang tidak jelas. Akhirnya apa? Kasihan kader-kader yang bekerjanya dengan hati,” tuturnya.
Eri Cahyadi menginginkan agar seluruh kader yang ada di Surabaya menjadi satu bagian. Sehingga, tidak ada kader yang paling lebih hebat. Sebab, seluruhnya memiliki tujuan sama, yakni bekerja atas dasar sosial kemanusiaan untuk menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat.
“Jika kekuatan hati ini jadi satu dengan kekeluargaan dan gotong-royong, maka selesai masalah di Surabaya. Tidak ada orang miskin, tidak ada bayi stunting, tidak ada gizi buruk,” tegas dia.
Bahkan, sebagai bentuk perlindungan kepada para kader, Wali Kota Eri Cahyadi berencana membuat sebuah sistem. Melalui sistem tersebut, maka diharapkan eksistensi kader Surabaya tak akan bisa digeser oleh siapapun.
“Makanya saya membuat sistem. Kalau outputnya ada, maka kader ini tidak bisa digeser oleh siapapun. Karena mereka orang-orang hebat dan ikhlas,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto