Adapun dana pengabdian kepada masyarakat ini diperoleh dari Universitas Airlangga tahun 2024 melalui skema Program Pengembangan Desa Binaan (PPDB).
Program ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) No. 8, yang berfokus pada "Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi."
Dengan memberikan pelatihan keterampilan dan peluang usaha kepada masyarakat, kegiatan ini berpotensi untuk peningkatan pendapatan. Diversifikasi produk olahan manggis membuka peluang baru bagi petani dan pengusaha lokal, meningkatkan pendapatan dan margin keuntungan.
Kemudian penciptaan lapangan kerja. Pengolahan dan pemasaran produk manggis menciptakan lapangan kerja baru di komunitas, mengurangi pengangguran, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Selanjutnya pengembangan Usaha Mikro dan Kecil. Pelatihan dalam pembuatan produk olahan manggis memungkinkan masyarakat untuk memulai usaha mikro atau kecil, memperkuat ekonomi lokal dan mendukung kewirausahaan.
Selain itu juga ketahanan pangan dan kesejahteraan komunitas. Produk olahan manggis meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, membantu mencapai kesejahteraan ekonomi yang lebih baik dan mandiri.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Songgon tidak hanya memperoleh keterampilan praktis dalam mengolah manggis tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi yang signifikan, memperkuat ekonomi lokal, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, sesuai dengan tujuan SDGs 8.
Editor : Ali Masduki