SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ramadhan Sananta menjadi pendaftar terakhir mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Masuknya Sananta menambah daftar panjang atlet pesebakbola yang kuliah di UM Surabaya.
Sananta menyusul rekannya Rizky Ridho Ramadhani, Komang Teguh, Malik Risaldi dan Ikhsan Zikrak yang tercatat sebagai mahasiswa di UM Surabaya.
Pria yang kian menjadi posisi penyerang untuk klub Liga 1 Persis Solo dan Tim Nasional (Timnas) Indonesia tersebut mengambil jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sama seperti Ridho, Komang dan Malik.
“Lihat teman-teman yang ada di Timnas pada kuliah saya tertarik, kemarin juga sempat tanya-tanya ke Ridho soal bagaimana perkuliahan di UM Surabaya,” ujar Sananta.
Selain keinginannya, dorongan kuliah juga hadir dari keluarganya. Menurut Sananta, orang tuanya sering mengingatkan pentingnya kuliah di tengah gemilangnya karier sepak bola. Karena itulah akhirnya ia memantapkan diri untuk kuliah di UM Surabaya.
Sananta mengambil jurusan Prodi Manajemen, hal tersebut bukan karena ikut-ikutan rekannya di timnas, melainkan keinginannya sejak awal.
“Memang dari awal rencana kuliah mau ambil manajemen, saya ingin belajar bagaimana me-manage banyak hal. Karena jurusan ini penting dan bagus untuk karier saya ke depan,” imbuhnya.
Bahkan menurut keterangannya, ia akan mengembangkan skill usaha. Menurutnya sudah ada rencana usaha, namun belum sempurna100%, karena sekarang masih berfokus di sepak bola.
Saat ditanya seberapa penting pendidikan menurut dirinya, Sananta menjawab pendidikan bagi atlet sangat penting, karena dirinya harus mengetahui pendidikan di luar seperti apa, karena ilmu itu luas tidak hanya olahrga saja.
“Karier atlet kan tidak berlangsung lama, harapannya menempuh pendidikan tinggi bisa membuka jalan untuk banyak hal, saya yakin dengan berkuliah juga akan membuka wawasan yang luas,” imbunya.
Sananta menyempatkan menemui Tim UM Surabaya jelang dirinya tanding melawan Persebaya Surabaya untuk mendaftar kuliah dan menunjukkan beberapa persyaratan seperti KTP dan Ijazah.
Saat ditanya kapan ia akan ke kampus, Sananta masih menyesuaikan jadwalnya. Menurutnya di liga kompetisi ini dirinya masih kesulitan membagi waktu.
“Jika ada waktu kosong 3-4 hari saya akan ngampus, hanya saja belum bisa memastikan waktunya kapan, semoga bisa beradaptasi dan memnagi waktu dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) Radius Setiyawan mengatakan, bahwa Sananta merupakan atlet ke 55 yang berkuliah di UM Surabaya.
Menurut Radius banyaknya atlet yang mendaftar di UM Surabaya juga menjadi bukti bahwa pembelajaran dan kurikulum dinilai aksesibel oleh banyaknya atlet yang ada di Indonesia.
"Terkait pembelajaran dan kurikulum atlet, universitas sudah sangat siap. Ada biro kemahasiswaan dan fakultas yang mengkordinasi hal tersebut," ujar Radius.
Ia mengatakan, sebagai penerima beasiswa atlet, Ramadhan Sananta dibebaskan biaya pendidikan di UM Surabaya selama 4 tahun. Hal ini merupakan komitmen kampus kepada atlet-atlet berprestasi di Indonesia.
Radius berharap, atlet yang kuliah di UM Surabaya terus melakukan komunikasi sehingga proses pembelajaran tetap bisa dilaksanakan tanpa menganggu jadwal latihan dan sebagainya.
Editor : Ali Masduki