Aksi Mulia Polisi Jombang, Sengaja Borong Dagangan Pedagang Kecil dan Bagikan ke Pemulung

JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Polisi lalu lintas Polres Jombang melakukan aksi sosial yang menginspirasi dengan menggalang dana untuk membantu pedagang kecil sekaligus berbagi makanan kepada mereka yang membutuhkan. Setiap harinya, mereka menyisihkan sebagian uang untuk membeli dagangan para pedagang kecil dan kemudian membagikan makanan tersebut kepada warga kurang mampu.

Pada Senin (23/9/2024), sejumlah personel Satlantas Polres Jombang melaksanakan kegiatan mulia ini. Mereka mengunjungi beberapa pedagang kecil yang menjual nasi, memborong dagangan mereka, dan kemudian menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Banjardowo untuk membagikan makanan tersebut kepada para pemulung.

Baca Juga

Gagalkan Pengiriman Miras Ilegal, Polisi Jombang Ungkap Modus Baru Cara Sembunyikan Barang Haram

Iptu Anang Setiyanto, Kanit Reg Ident (KRI) Satlantas Polres Jombang, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bagian dari program Kapolres Jombang Cemerlang yang fokus pada pemberdayaan UMKM dan berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan.

"Setiap kali selesai apel, kami mengumpulkan sedikit dana dari rekan-rekan untuk membeli makanan dari pedagang kecil. Setelah itu, kami membagikannya kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti di TPA ini," ujar Anang. 

"Ini bukan aksi sekali saja. Kami berencana melakukannya secara berkelanjutan, dengan sasaran yang terus diperluas." lanjutnya. 

Respon dari masyarakat sangat positif. Para pedagang kecil merasa terbantu karena dagangan mereka diborong, sementara para penerima bantuan, seperti pemulung di TPA Banjardowo, sangat bersyukur atas makanan yang diberikan.

Wartini (62), salah satu pemulung di TPA tersebut, merasa terharu atas kebaikan polisi. "Senang sekali bisa dapat makanan gratis. Terima kasih banyak. Sudah lama nggak ada yang memberi makan seperti ini," ujarnya penuh syukur.

Aksi sosial dari Satlantas Polres Jombang ini tidak hanya membantu pedagang kecil tetapi juga menghadirkan senyum di wajah mereka yang sering kali terlupakan.

Editor : Arif Ardliyanto