Dalam kesempatan tersebut, Mundjidah Wahab, yang merupakan putri dari salah satu pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara besar ini. Ia juga memohon doa restu kepada seluruh anggota Muslimat NU untuk pencalonannya sebagai Bupati Jombang pada Pilkada 2024.
“Malam ini penuh berkah. Semoga segala hajat kita, hajat ibu-ibu, bapak-bapak, dan semua yang hadir di sini, dikabulkan oleh Allah SWT,” ucap Mundjidah dengan penuh harap, disambut oleh gemuruh amin dari para hadirin.
Khofifah Indar Parawansa juga turut memberikan sambutannya dengan penuh antusiasme. Menurutnya, acara ini merupakan salah satu peristiwa langka dan istimewa dalam sejarah Muslimat NU, khususnya di Jawa Timur. Ia mengingat kembali bagaimana Muslimat NU sebelumnya pernah menggelar Harlah di tengah malam di Gelora Bung Karno (GBK), dan kini, acara serupa berhasil digelar di Jombang dengan skala yang tak kalah meriah.
“Ini pertama kalinya di Jawa Timur, kita menggelar Harlah Muslimat NU pada malam hari karena menyesuaikan dengan jadwal Habib Syech. Semoga acara ini membawa keberkahan, bukan hanya untuk Jawa Timur, tapi juga untuk seluruh Indonesia,” ujar Khofifah, yang juga sedang mempersiapkan diri untuk maju dalam Pilkada Jatim 2024.
Khofifah tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Mundjidah Wahab dan seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini. "Terima kasih banyak, Bu Mundjidah, yang sudah memprakarsai acara indah ini," tambahnya.
Puncak perayaan Harlah ke-78 Muslimat NU berlangsung hingga pukul 23.30 WIB dengan suasana yang damai dan tertib. Setelah acara berakhir, tim hijau dari Muslimat NU langsung bergerak membersihkan Alun-Alun Jombang, meninggalkan kesan mendalam tak hanya dari sisi spiritual, tetapi juga dari kedisiplinan dan kepedulian mereka terhadap lingkungan.
Editor : Arif Ardliyanto