get app
inews
Aa Read Next : Tragedi Kematian Anggota Band Surabaya Masih Misterius, Dikabarkan setelah Minum Alkohol di Hotel

Bangkitnya Surabaya Extreme Metal di Tengah Persaingan Industri Musik Tanah Air

Sabtu, 05 Maret 2022 | 13:14 WIB
header img
Komunitas Surabaya Extreme Metal (SEM). (Foto: Pipit Ika)

SURABAYA, iNews.id - Musik Black Metal tidak ada matinya. Meski dihimpit dengan kerasnya persaingan industri musik tanah air yang begitu massif, para penggemar musik cadas tersebut masih bertahan hingga saat ini. Salah satu kelompok yang cukup militan yakni Surabaya Extreme Metal (SEM).

Jika dirunut mengenai cikal bakal Surabaya Extreme Metal, sebenarnya sudah mulai ada sejak tahun 2001. Namun saat itu, belum memiliki nama. 

Penggagas Komunitas SEM, Anton Mesmeric mengatakan, pada awalnya SEM masih sebatas beberapa orang penggemar musik Black Metal yang ngumpul bareng di wilayah Surabaya Barat. 

Beberapa ada dari anggota band Mesmeric, Nicronomodez, The Church of Satan, Filthy, dan lainnya. Yang akhirnya vakum beberapa waktu. Kemudian, 4 orang dari mereka kembali berkumpul di sekitar Wisata Bukit Mas, Wiyung. 

Kemudian berpindah ke Noise Distro, bergabung dengan beberapa kawan penggemar musik hingar lainnya. Saat itulah muncul ide untuk memberikan nama pada komunitas yang sering ngumpul bareng tersebut. 

Dari beberapa pilihan nama, Surabaya Extreme Metal yang terpilih. Sejak itu, nama Surabaya Extreme Metal (SEM) disematkan.

"Saat itu tahun 2003, dimana tujuan pada waktu itu dari yang hanya sekedar ajang ngumpul-ngumpul para penggemar musik metal Surabaya, pada akhirnya justru memberi wadah untuk mereka bisa berkarya bersama," katanya, Sabtu (05/3). 

Anton mengungkapkan, banyak band-band metal hebat yang terlahir dari SEM. Pada era tahun 2003, musik metal memang berkembang pesat. Surabaya Extreme Metal, kata dia, menjadi sebuah komunitas yang memiliki massa yang cukup besar pada saat itu. 

"Demikian pesatnya musik metal, baik dalam industri berskala besar maupun kecil. Hingga, di Surabaya sendiri, hampir setiap bulan selalu ada event atau gigs metal yang di gelar," terangnya.

Sebagaimana layaknya sebuah komunitas atau grup, tidaklah mudah menyatukan pemikiran dari banyak kepala. Banyak ide dan karya bermunculan. Bersamaan dengan itu, mulai banyak juga terjadi gesekan diantara sesama anggota komunitas. 

Anton menduga, hierarki yang kurang jelas memungkinkan terjadinya hal tersebut. Namun, hal itu tidak membuat SEM surut.  Semangat untuk terus bangkit dari SEM membuat mereka yang masih memiliki jiwa militan dalam naungan Surabaya Extreme Metal melontarkan ide-ide melalui event-event yang akan di gelar oleh S.E.M. ke depannya. 

Rupanya, semangat SEM belum mati. Ada wacana dan langkah lebih matang yang akan diambil oleh Surabaya Extreme Metal ke depannya. 

"Tentunya hal tersebut membutuhkan support full dari seluruh anggota komunitas. Harapan ke depannya tentu saja, tidak ada lagi kepentingan pribadi yang mengatasnamakan komunitas," jelas Anton.

Sebagai awal, event reuni rencananya akan di gelar untuk menyatukan kembali anggota-anggota komunitas, yang sudah ‘rindu’ berkumpul bersama. Event tersebut, kata Anton murni berangkar dari gagasasan dari komunitas, untuk komunitas. 

“Kami sangat berharap support dari teman-teman jika ada event nanti. Karena ini adalah event kebangkitan SEM kembali. Bukan event milik individu atau perorangan, tapi ini benar-benar murni acara kolektif dari teman-teman komunitas Surabaya Extreme Metal (SEM) semua,  ayo rek reuni-an, ayo support musik  metal lokal konco dewe,” ujarnya.

Pengagas SEM ini berharap, event yang akan diadakan bisa menjadi sebuah penyegaran bagi hajatan arek-arek Surabaya Extreme Metal Surabaya.

“Harapan kami, lupakan semua masalah yang pernah terjadi diantara anggota komunitas. Mari kita kembali berkarya bersama. Kita membangun SEM dengan lebih sehat. SEM tidak akan sebesar ini tanpa kalian. Karena, besarnya komunitas juga berasal dari besarnya support setiap anggotanya, tanpa kecuali. Setiap individu dalam Surabaya Extreme Metal itu bernilai,” lanjutnya.

Menurut Anton, keberagaman latar belakang, sifat, cara berpikir, seharusnya semakin membuat Surabaya Extreme Metal menjadi lebih kaya. 

"Menjadi Unity in Diversity, dalam keberagaman, namun tetap satu. Semangat itu yang akan berusaha terus digaungkan S.E.M. kedepannya," tandasnya.
(Penulis: Pipit Ika)
 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut