JAKARTA, iNewsSurabaya.id - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses meraih penghargaan bergengsi dalam ajang Annual Report Award (ARA) 2023.
Setelah tahun lalun BJTM berhasil menyabet juara satu dalam ARA 2022 kategori BUMD Keuangan, tahun ini BUMD terbesar di Jawa Timur tersebut kembali dinobatkan sebagai pemenang untuk kategori BUMD Keuangan dalam acara Malam Penganugerahan ARA 2023 di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta pada Senin (8/10) malam.
Mengangkat tema Internalizing Integrated Mindset Toward Sustainable Long Term Value Creation, penghargaan tersebut diterima langsung oleh Komisaris Independen bankjatim Sumaryono dan Direktur Utama bankjatim Busrul Iman.
Busrul merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas award yang telah diberikan kepada perusahaan. Sebab, penghargaan ini menandai keberhasilan bankjatim dalam menjalankan praktik Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola yang baik.
Menurutnya, penerapan dan penguatan GCG yang baik bukan hanya sekedar kewajiban. Namun juga harus menjadi suatu keniscayaan bagi perusahaan publik. Karena itu, manajemen bankjatim berkomitmen menjaga agar asas-asas GCG seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness menjadi landasan pelaksanaan usaha perseroan.
Selain itu, lanjut Busrul, dengan penerapan tata kelola yang baik, kelancaran operasional perusahaan dapat terjaga dan sekaligus bisa meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan serta memenuhi standar-standar kepatuhan yang ditetapkan regulator.
”Kami ucapkan terima kasih kepada penyelenggara ARA 2023 karena telah menilai dan mengapresiasi praktek GCG yang kami terapkan. Penghargaan ini tentu akan menjadi semangat pendorong bagi seluruh Jatimers dalam memperkuat komitmen penerapan GCG ke depan guna menjadikan bankjatim sebagai BPD nomor 1 di Indonesia,” terang Busrul.
Konsistensi BJTM dalam menerapkan GCG tersebut sejalan dengan pencapaian kinerja keuangannya yang terus bertumbuh dengan sustain. Hingga Semester 1 tahun 2024, bankjatim telah menyalurkan kredit sebesar Rp 58,07 triliun atau tumbuh 18 persen secara tahunan (YoY).
Pertumbuhan ini menunjukkan kemampuan perseroan untuk tetap ekspansif dalam penyaluran kredit meski berada dalam tekanan peningkatan suku bunga dan tantangan likuiditas. Kemudian, rasio pinjaman terhadap simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) bankjatim sebesar 71,6 persen. Angka tersebut juga menunjukkan posisi likuiditas yang cukup baik.
Editor : Ali Masduki