SURABAYA, iNews.id – Surabaya memiliki banyak cerita, mulai perjuangan hingga makanan. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya memiliki makanan-makanan khas yang tidak pernah ada di daerah lain.
Makanan-makanan khas ini membuat arek Suroboyo kangeh (rindu), meski sudah merantau di daerah-daerah yang jauh. Sebab, makanan khas ini memiliki rasa, bentuk, dan proses pembuatan yang berbeda. Faktor itulah yang membuat anak-anak Surabaya selalu mengingat jajanan-jajanan masa lalu.
Salah satu jajanan yang masih melegenda adalah Brondong Emping. Jajanan ini terbuat dari jagung, kemudian diolah secara khusus untuk bisa seperti popcorn (brondong dari negara asing). Proses pengolahannya-pun tidak semua orang tahu, karena jagung-jagung yang sudah meletup dinyatakan jadi.
“Jadi nanti jagungnya digoreng, yang mbeledos (meletus) diambil, dan jadilah emping ini,” kata Parmi, Penjual Brondong Emping di Taman Bungkul Surabaya.
Salah satu jajanan yang masih melegenda adalah Brondong Emping. Jajanan ini terbuat dari jagung, kemudian diolah secara khusus
Mbok Parmi, panggilan Parmi ini menceritakan, makanan ini memang sudah lama, bahkan melegenda. Namun, hingga saat ini masih banyak orang yang mencarinya. Meski masa pandemi, orang yang menginginkan makanan ini cukup banyak.
“Kulo (saya) kalau libur habis 10 kilogram jagung mas,” ungkap Wanita tua ini dengan semangat.
Brondong Emping ini dijual bukan hanya empingnya saja. Namun ada beberapa campuran yang membuat rasa semakin ngangeni. Setiap ada pembeli, lanjut dia, brondong emping ini dituangkan, kemudian diparut kelapa muda secukupnya. Hasil parutan itu dicampur dengan brondong emping hingga merata. “Dikasih gula dan garam, biar rasanya semakin enak,” tuturnya.
Setelah semua tercampur, brondong emping dibungkus menggunakan plastik dan diberikan pada pembeli. Dan dijamin rasanya bakal membuat orang ketagihan. “Rasanya nggeh sedep (sedap),” papar dia.
Editor : Arif Ardliyanto