Revitalisasi Sungai Wonokromo, SIER dan Komunitas Bersinergi Selamatkan Ekosistem

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) bersama Perum Jasa Tirta (PJT) I dan Komunitas Peduli Sungai Surabaya (PSS) berkolaborasi dalam langkah penting menyelamatkan ekosistem Kali Wonokromo melalui aksi bersih-bersih sungai dari eceng gondok dan sampah. Tak hanya itu, mereka juga menebarkan 10 ribu benih ikan patin dan bader demi mengembalikan keanekaragaman hayati di sungai tersebut.

Aksi ini dilaksanakan sepanjang 150-200 meter wilayah Kedung Baruk, Surabaya, dengan harapan memperkaya kehidupan ikan dan menjaga keseimbangan ekosistem sungai yang kian terancam.

Baca Juga

Jasa Tirta I Gandeng PT SIER dan PSS Bersih Sungai Wonokromo, Ini Tujuannya

“Penebaran benih ini bukan sekadar program lingkungan, tapi juga upaya meningkatkan potensi ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidup dari sungai. Dengan semakin banyaknya ikan, masyarakat akan merasakan manfaat langsung,” ungkap Puspita Ernawati, Kepala Departemen Tanggung Jawab Sosial Lingkungan dan Keberlanjutan PT SIER, Kamis (10/10/2024).

Kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan World Clean Up Day ini, kata Puspita, bertujuan lebih dari sekadar membersihkan sungai. Ini adalah langkah penting untuk menjaga kelayakan habitat bagi makhluk air serta memperbaiki estetika sungai dengan membersihkan sampah dan eceng gondok yang selama ini mencemari Kali Wonokromo.

“Sungai yang bersih adalah cerminan kehidupan yang sehat. Dengan ekosistem yang seimbang, kualitas air juga meningkat, dan itu adalah keuntungan bagi kita semua,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menekankan pentingnya sinergi antara industri dan masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup. Ia menyatakan, kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa dunia industri tidak harus bertentangan dengan kelestarian alam. Sebaliknya, kolaborasi ini menunjukkan bahwa keduanya bisa berjalan beriringan.

"Langkah ini adalah kontribusi positif yang kami harap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut menjaga ekosistem perairan," ujar Didik.

Editor : Arif Ardliyanto