JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Insiden kecelakaan maut kembali mengguncang ruas Tol Jombang-Mojokerto, tepatnya di KM 794 Jalur A, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, pada Senin siang (28/10/2024) pukul 11.00 WIB.
Sebuah mobil pikap Isuzu berpelat L 9523 CB yang mengangkut muatan cabai mengalami kecelakaan tragis setelah tertabrak mobil Honda Mobilio dengan pelat D 1306 WW, yang terpental beberapa meter dari lokasi benturan. Lima orang terluka akibat insiden ini.
Kasatlantas Polres Jombang, Iptu Rita Puspitasari, menjelaskan bahwa mobil pikap tersebut dikemudikan oleh Budi Santoso (42), warga Desa Brangkal, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang. Mobil tersebut melaju di jalur cepat dari arah barat ke timur ketika tiba-tiba mengalami pecah ban.
“Sesampainya di KM 794, mobil pikap mengalami pecah ban. Pengemudi kehilangan kendali, dan mobil oleng ke kiri, menabrak pembatas jalan, sebelum kembali oleng ke kanan,” ujar Iptu Rita dalam keterangan tertulisnya.
Di saat bersamaan, Honda Mobilio yang dikemudikan oleh Dede Kurnia (33) asal Desa Situgede, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, melaju searah di jalur cepat dan akhirnya menabrak pikap yang tak terkendali tersebut.
Mobil pikap itu pun terbalik, sementara Mobilio terpental hingga ke Jalur B, memicu kecelakaan yang lebih besar.
Akibatnya, kedua pengemudi, Budi Santoso dan Dede Kurnia, mengalami luka-luka, begitu pula tiga penumpang Honda Mobilio lainnya, yakni Al Aura Candra (34) warga Nagreg, Kabupaten Bandung, serta Rudi Alpian (30) dan Fahmi Risky (33) warga Desa Situgede, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.
"Total lima orang mengalami luka dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD RA Basoeni Mojokerto. Dugaan awal, kecelakaan ini terjadi akibat pengemudi pikap kurang menguasai kendali saat ban pecah," tutur Iptu Rita.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat bagi pengguna jalan tol untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima demi menghindari kejadian serupa.
Editor : Arif Ardliyanto