SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) hingga dua bulan menjelang tutup tahun 2024 masih memiliki anggaran untuk Bantuan Tak Terduga (BTT) sebesar Rp50 miliar. Anggaran BTT tersebut dialokasikan untuk perbaikan fasilitas umum (fasum) yang rusak akibat bencana alam.
“Ada BTT sekitar Rp50 miliar. Itu cukup hanya untuk waktu dua bulan ini, sangat cukup,” ujar Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono usai menghadiri acara pelepasan Kafilah Jatim pada MTQ VII KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2024 di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Sabtu (2/11/2024).
Adhy mengungkapkan, sebelumnya Pemprov Jatim telah menyalurkan anggaran BTT untuk perbaikan jembatan ambruk di Desa Tawing, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek. Jembatan tersebut putus total pada Senin (21/10/2024) akibat debit air sungai yang meluap setelah hujan deras selama empat jam lebih.
Konstruksi utama jembatan Silokondo tergerus air hingga putus total. Bahkan beberapa tiang penyangganya kondisinya juga telah miring dan nyaris roboh. Jembatan tersebut merupakan akses masyarakat Dusun Janti Tawing Krajan dengan Dusun Gunung Kembar. Akibat putusnya jembatan tersebut warga harus beralih melalui jembatan lain. “Maksimum (perbaikan) 40 hari sudah kita selesaikan,” terang Adhy.
Lebih jauh Adhy mengimbau pada masyarakat untuk berhati-hati mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan. Di musim ini, bencana yang kerap terjadi di Jatim antara lain, banjir, banjir bandang, longsor dan juga angin puting beliung. “Kami mohon kepada seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota dengan BPBD (badan penanggulangan bencana daerah) untuk bersiap hadapi bencana,” katanya.
Sementara itu, terkait bencana angin puting beliung di Kabupaten Lumajang, Pemprov Jatim masih akan menginventarisir seberapa besar dampak dan kerugian yang dialami. “Kalau bisa dikover provinsi, akan (BTT) provinsi). Kalau nasional, kalau cuman segitu tidak akan nasional,” katanya.
Diketahui, puting beliung menerjang dua kecamatan di Lumajang yakni kecamatan Lumajang dan Sukodono pada Jumat (1/11/2024) sekitar pukul 13.30 WIB. Dahsyatnya angin puting beliung tersebut membuat atap rumah warga beterbangan. Bahkan, atap seng rumah warga tersangkut hingga ke atas pohon. “Untuk jumlah bangunan yang rusak masih kami data. Tapi sejauh ini tidak ada korban jiwa,” kata Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni.
Editor : Arif Ardliyanto