SURABAYA, iNewsSurabaya.id - SMK IPIEMS Surabaya, sekolah yang berlokasi di Jalan Menur kembali menggelar perayaan Bulan Bahasa dengan tema yang inspiratif dan penuh makna. Kegiatan tahunan ini dirancang tak hanya untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam bidang bahasa dan seni, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan terhadap budaya serta semangat perjuangan para pemuda Indonesia.
Berlangsung pada Senin pagi, 28 Oktober 2024, tepat bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, acara ini mengusung tema “Merawat Semangat Juang Pemuda lumantar Bahasa dan Sastra.”
Tema ini lahir dari kolaborasi kreatif para guru bahasa, termasuk guru Bahasa Indonesia, Jawa, Inggris, dan Jerman, yang ingin mengingatkan para siswa tentang pentingnya bahasa sebagai alat pemersatu bangsa.
"Kegiatan ini adalah wadah bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas dan kemampuan seni mereka melalui berbagai lomba yang kami adakan," ujar Kepala SMK IPIEMS, Akhmad Fauzi, dalam sambutannya.
Pembukaan acara ini berlangsung penuh warna dan diawali dengan pantun yang dibacakan oleh Kepala Sekolah, menciptakan suasana hangat yang penuh kekeluargaan. “Surabaya bangga punya Persebaya, Persebaya kuat bersama Boneknya, Perayaan Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa, Dengan ini resmi saya buka,” ujarnya sambil disambut riuh tepuk tangan dari para siswa dan guru.
Tak kalah menarik, acara ini juga menampilkan tari Remo, tarian khas Jawa Timur, yang dibawakan dengan anggun oleh tiga siswi SMK IPIEMS. Kehadiran tarian ini menambah kental nuansa tradisi dan budaya lokal dalam acara tersebut.
Suasana semakin semarak ketika para guru menampilkan pagelaran ludruk yang membawa kisah legendaris Sarip Tambak Oso, cerita pendekar asal Sidoarjo yang berjuang membela rakyat kecil dari kesewenang-wenangan penjajah.
Penampilan ludruk oleh para guru mengundang gelak tawa sekaligus kekaguman dari para siswa. Aksi mereka di panggung menjadi momen yang paling ditunggu dan menambah keseruan acara. Bagi sebagian besar siswa, melihat gurunya beraksi di atas panggung adalah pengalaman yang mengesankan dan menghibur.
Selain pertunjukan, acara juga diisi dengan beragam lomba seperti mendongeng, menyanyi (sing a song), puisi bahasa Jerman, dan parikan, yang seluruhnya bertujuan untuk mengasah kreativitas siswa dalam berbahasa dan berkesenian. Para pemenang lomba mendapatkan penghargaan berupa piagam dan uang pembinaan, sebagai apresiasi atas bakat dan usaha mereka.
Dengan adanya kegiatan ini, SMK IPIEMS berharap siswa-siswinya dapat mewarisi semangat juang para pemuda masa lampau dan menjadikannya inspirasi untuk berkarya di masa kini.
“Kami ingin agar siswa kami tak hanya cerdas dalam akademik, tetapi juga memiliki jiwa seni dan semangat kebangsaan yang tinggi.” ujar Fauzi.
SMK IPIEMS Surabaya Rayakan Bulan Bahasa dengan Nuansa Sumpah Pemuda. Foto iNewsSurabaya/ist
Acara Bulan Bahasa tahun ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga sebuah langkah untuk terus menjaga warisan budaya dan semangat persatuan di kalangan generasi muda. Semoga tahun depan, acara serupa dapat kembali digelar dengan lebih meriah dan inspiratif.
Sementara itu, Yonathan Sebastian Yuda Nugroho X DKV 1 mengaku sangat senang dengan acara ini. Menurut dia, ia baru pertama kali melihat kegiatan sekolah dengan penampilan yang menghibur dari para guru.
"Saya sangat senang, dalam rangkaian acara ada Ludruk dari para guru yang mengambil lakon Sarip Tambak Oso," ujarnya..
Editor : Arif Ardliyanto