BLITAR, iNewsSurabaya.id - Keberadaan atlet marching band di Jawa Timur kian diminati dan menjadi sorotan di berbagai daerah. Untuk menilai kualitas dan bakat para atlet ini, Marching Open Competition 2 Piala Bung Karno sukses digelar pada 8-10 November 2024 di GOR Soekarno Hatta dan Jl. Ahmad Yani, Kota Blitar. Ajang ini menjadi pusat perhatian bagi pecinta marching band di tanah air.
Kompetisi yang berlangsung selama tiga hari ini mempertemukan 47 tim dari 14 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Acara dimulai setiap hari pukul 08.00 WIB, dengan antusiasme peserta dan penonton yang tidak surut hingga akhir kompetisi. Marching Band Bumi Bung Karno bersama IDCA (Indonesia Drum Corps Association) Kota Blitar menjadi motor penggerak acara ini, yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Blitar dan IDCA Provinsi Jawa Timur.
Perlombaan ini mempertandingkan lima kelas yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu Satuan dan Individual. Kategori Satuan diikuti oleh tim dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA, serta peserta umum. Sementara itu, kategori Individual menarik perhatian dengan partisipasi 13 atlet berbakat yang siap unjuk kemampuan.
Ajang ini semakin istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, mengingat Kota Blitar dikenal sebagai tanah kelahiran Sang Proklamator, Bung Karno. Acara secara resmi dibuka oleh Pj. Walikota Blitar, menambah suasana khidmat sekaligus semangat juang bagi para peserta yang tampil di lapangan.
Ketua Panitia Piala Bung Karno Marching Band Open Competition II, Achmad Raditya Rimafadiyardi, didampingi oleh Arifendi Ahwanto, S.Pd., selaku Ketua Harian IDCA Kota Blitar dan Ketua Bidang Lomba, menjelaskan bahwa kompetisi ini mempertandingkan lima kelas utama, yaitu: 1. Street Parade, 2. Sound Sport, 3. Drumline Battle, 4. Flag Ensemble, dan 5. Individual Contest.
Ketua Umum Inorga IDCA Jawa Timur, Wahyu Tri Hartanto, S.H., menyampaikan bahwa kompetisi ini bukan sekadar ajang adu keterampilan, melainkan juga wadah untuk menyeleksi bibit unggul marching band yang siap bersaing di level yang lebih tinggi.
"Kami mencari bibit-bibit unggul dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari SD hingga kategori umum. Oleh karena itu, saya sangat mendukung dan menyambut baik terselenggaranya lomba ini di Blitar," ujar Wahyu.
Selain mengapresiasi upaya panitia, Wahyu menegaskan bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Blitar, menjadi kunci suksesnya acara ini.
"Momen ini sangat tepat karena selain memperingati Hari Pahlawan, kita juga berada di Kota Blitar yang kaya akan nilai sejarah," tambah Wahyu.
Marching Open Competition 2 Piala Bung Karno tak hanya menjadi ajang bergengsi untuk menampilkan kreativitas, tetapi juga menjadi sarana pengembangan bakat bagi para atlet marching band muda di Jawa Timur.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan muncul lebih banyak atlet berbakat yang dapat mengharumkan nama daerah mereka di kancah nasional bahkan internasional.
Editor : Arif Ardliyanto