SURABAYA, iNewsSurabaya.id - KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR) – 332, kapal perang buatan dalam negeri, menorehkan prestasi gemilang dalam Latihan Bersama (Latma) ORRUDA. Latihan yang melibatkan TNI Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Laut Rusia (Russian Navy) di perairan laut Jawa pada 7 – 8 November ini menjadi bukti nyata bahwa kapal perang buatan Indonesia mampu bersanding dengan kapal perang asing.
KRI GNR-332, yang merupakan kapal Light Frigate kedua atau Perusak Kawal Rudal (PKR) SIGMA 10514, hasil kolaborasi PT PAL Indonesia dan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), Belanda. Kapal ini memiliki dimensi panjang 105 meter, lebar 14 meter, dan bobot 3.216 ton.
Dilengkapi dengan teknologi terkini, KRI GNR-332 dipersenjatai dengan rudal anti-kapal Exocet MM40 Block 3, sistem peluncuran vertikal (VLS), kemampuan anti-udara (AAW), anti-permukaan (ASW), perang elektronik, dan dukungan tembakan artileri.
Kehebatan KRI GNR-332 tidak hanya terletak pada persenjataannya. Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Satriyo Bintoro, mengungkapkan bahwa kapal ini memiliki kemampuan perang elektronik yang kuat, didukung oleh sistem Electronic Counter Measure (ECM) dan Electronic Support Measure (ESM) pada Combat Management System (CMS).
"Kemampuan ini menjadikan KRI I Gusti Ngurah Rai sebagai platform tempur yang tangguh dan efektif," ujar Bintoro di Surabaya, Rabu (13/11).
Partisipasi KRI GNR-332 dalam Latma ORRUDA menjadi bukti nyata kemajuan industri pertahanan maritim Indonesia. Bintoro menyatakan rasa bangganya atas keandalan kapal ini.
"KRI GNR merupakan produk dalam negeri yang dibangun oleh PT PAL Indonesia. Partisipasinya dalam latihan internasional menunjukkan industri pertahanan maritim dalam negeri bisa bersaing dengan industri pertahanan maritim luar negeri," tegasnya.
Latma ORRUDA 2024 tahap laut telah selesai digelar. Selama latihan, berbagai kegiatan dilaksanakan, termasuk manuver taktis, latihan pendaratan, menembak senjata ringan di laut, latihan fotografi, latihan sinyal, pengibaran bendera, pertukaran personil, dan manuver penutupan.
TNI AL mengerahkan KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, dan helikopter AS 565 MBE dalam latihan ini. Sementara itu, Angkatan Laut Rusia menurunkan kapal perang Corvet Class seperti RF Rezky, RF Gromky dan RF Aldar Tsydenzhapov, serta kapal tanker medium Pechenga, helikopter KA-27, dan kapal tunda Alatau.
Latihan Bersama ORRUDA 2024 merupakan latihan militer pertama yang dilakukan bersama antara TNI AL dan Angkatan Laut Rusia di wilayah Indonesia.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan interoperabilitas antara kedua angkatan laut, serta sebagai bentuk implementasi perintah Kepala Staf Angkatan Laut untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas.
Editor : Ali Masduki