PROBOLINGGO, iNewsSurabaya.id - Katarak, penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan, masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Berdasarkan data Kemenkes 2017, diperkirakan 8 juta orang di Indonesia mengalami gangguan penglihatan, dengan 1,6 juta di antaranya mengalami kebutaan.
Katarak menjadi penyebab utama kebutaan, mencapai 81,2% dari total kasus. Kondisi ini semakin memprihatinkan mengingat Jawa Timur, khususnya, memiliki jumlah penderita katarak tertinggi di Indonesia.
Menyadari pentingnya penanganan dini, J99 Foundation, bagian dari J99 Corp. milik Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari, berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
J99 Foundation mendukung penuh kegiatan pelayanan kesehatan mata dan operasi katarak gratis yang diselenggarakan oleh PMI Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan John Fawcett Foundation.
Aksi sosial ini berlangsung selama empat hari, mulai 21 hingga 24 November 2024, di RSUD Tongas, Probolinggo.
Kegiatan ini menjangkau masyarakat kurang mampu di Kabupaten Probolinggo dan sekitarnya, dengan target 1.800 penerima manfaat. Mereka mendapatkan layanan pemeriksaan mata gratis, pemasangan bola mata palsu, pemberian kacamata baca gratis, dan operasi katarak untuk sekitar 200 orang.
Ganesya Widya, CEO J99 Corp., mengungkapkan, J99 Foundation berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi sesama. Pihaknya aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial, khususnya di Jawa Timur, tempat J99 Foundation dan sebagian besar unit bisnis J99 Corp. berada.
"Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kami, terutama mengingat tingginya angka penderita katarak di Jawa Timur. J99 Foundation memberikan dukungan akomodasi dan konsumsi untuk seluruh tim yang terlibat, agar mereka dapat bekerja sepenuh hati untuk para penerima manfaat," terangnya.
Keterlibatan J99 Foundation dalam kegiatan sosial ini juga didukung oleh MSGLOW Beauty, brand perawatan kulit di bawah naungan J99 Corp. MSGLOW Beauty menjalankan komitmennya untuk terus mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Editor : Ali Masduki