PTP Nonpetikemas Cabang Panjang mencatat performa positif dengan mencapai target T/S/D, yaitu 115% pada kategori bag kargo, 140% pada ketegori curah cair, dan 104% pada kategori curah kering dari RKAP Triwulan III tahun 2024. Pencapaian ini memperkuat posisi PTP Nonpetikemas sebagai andalan di sektor logistik Indonesia.
Keberhasilan ini didorong oleh berbagai layanan unggulan yang ditawarkan PTP Nonpetikemas, yang telah menjadi kunci keberhasilan perusahaan selama ini.
PTP Nonpetikemas menawarkan berbagai layanan unggulan, seperti stevedoring (membongkar atau memuat barang dari kapal), cargodoring (memindahkan barang antar dermaga dan gudang), gudang penumpukan, receiving/delivery, serta layanan pengangkutan dan shorebase.
Selama 10 tahun beroperasional, PTP Nonpetikemas telah berperan penting dalam perekonomian nasional melalui sektor logistik dan pelabuhan dengan terus bertransformasi dan mencari peluang pasar baru.
Kontribusi PTP Nonpetikemas dalam sistem logistik nasional telah diakui melalui berbagai penghargaan, yang menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap inovasi dan keberlanjutan.
Kontribusi perusahaan dalam sistem logistik nasional ini berhasil menghantarkan PTP Nonpetikemas meraih penghargaan di ajang Bisnis Indonesia Logistics Awards (BILA) 2024 untuk kategori Anak Usaha BUMN di Bidang Pelabuhan Umum.
Penilaian mencakup inovasi, efisiensi, dan kontribusi terhadap keberlanjutan. Selain itu, perusahaan juga mendapatkan penghargaan SNI Award dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) pada akhir November lalu.
"Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami untuk terus berinovasi dalam menghasilkan solusi logistik yang efisien dan berkelanjutan," ujar Fiona Sari Utami, Senior Manager Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas.
Dengan fokus pada kolaborasi dan sinergi dengan mitra strategis, PTP Nonpetikemas terus memperluas jangkauan bisnisnya untuk mencapai target pasar yang lebih luas.
Dengan fokus pada kolaborasi dan sinergi dengan mitra strategis, PTP Nonpetikemas yang beroperasi di 11 cabang pelabuhan strategis di Indonesia, termasuk Tanjung Priok, Banten, Cirebon, Panjang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Teluk Bayur, Tanjung Pandan, Pontianak, dan Terminal Kijing, perusahaan akan terus mengembangkan bisnisnya, baik secara organik maupun nonorganik, untuk memenuhi target pasar yang lebih luas.
Editor : Ali Masduki