get app
inews
Aa Text
Read Next : GP Ansor Jatim Siap Umrohkan Penjual Es Teh yang Viral Kena Olok-Olok di Pengajian Gus Miftah

Tak Mau Viral Seperti Gus Miftah, Gus Iqdam Bagikan Uang untuk Pedagang Asongan Saat Ngaji

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:25 WIB
header img
Gus Iqdam Bagikan Uang untuk Pedagang Asongan Saat Ngaji. Foto iNewsSurabaya/tangkap layar

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Setelah insiden viral Gus Miftah yang dinilai mengolok-olok pedagang asongan dalam sebuah pengajian, para kiai kini semakin berhati-hati dalam menyampaikan ceramah. Salah satu contohnya adalah Gus Iqdam, yang menunjukkan sikap bijak dan santun saat menghadapi pedagang asongan di acara ngajinya.

Dalam pengajian tersebut, Gus Iqdam memilih untuk menghentikan sejenak ceramahnya dan mengundang para pedagang asongan agar mendekat. Dengan lembut, ia meminta mereka untuk tidak berjualan selama pengajian berlangsung.

“Engko sing ngasong, nek enek pengajian ngene ojo dodolan. Engko viral maneh, sing ngasong ono piro jumlahe,” ujar Gus Iqdam, sambil tersenyum. 

Kata-kata ini terekam dalam video yang menjadi viral di media sosial melalui akun @Harry Zheitier di Snack Video.

Tidak hanya sekadar menegur, Gus Iqdam bahkan mengambil langkah nyata. Ia memanggil anggota Banser untuk membagikan uang sebesar Rp1 juta kepada pedagang asongan yang hadir di acara tersebut. 

“Pak Banser, minta tolong. Netizen kan tolol kabeh, Banser ini ada uang Rp1 juta. Bagi ke pedagang asongan masing-masing Rp100 ribuan,” katanya dengan nada humor namun penuh kepedulian.

Menurut Gus Iqdam, keberadaan pedagang asongan yang berjualan di tengah-tengah pengajian bisa mengganggu konsentrasi. “Mending aku nyangoni,” ungkapnya, menegaskan bahwa ia lebih memilih memberikan uang secara langsung agar situasi tetap kondusif.

Sikap ini jelas menjadi sorotan positif, terutama setelah kontroversi yang menimpa Gus Miftah beberapa waktu lalu. Saat itu, Gus Miftah dikritik tajam karena dinilai memarahi pedagang asongan dengan cara yang kurang bijak, sehingga menuai kecaman netizen.

Gus Iqdam dengan tindakan simpatiknya menunjukkan bagaimana seorang kiai bisa bersikap tegas, namun tetap mengedepankan empati dan solusi. Hal ini menjadi contoh bahwa dalam situasi sensitif, pendekatan lembut dan bijaksana akan jauh lebih dihargai oleh masyarakat.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut