Berhasil Pimpin Jombang, Teguh Narutomo Dinobatkan Sebagai Pj Bupati Terbaik se-Indonesia

JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Penjabat (PJ) Bupati Jombang Teguh Narutomo meraih prestasi luar biasa atas keberhasilannya memimpin Jombang. Ia dinobatkan terbaik urutan nomor 1 se-Indonesia dalam evaluasi kinerja yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Teguh Narutomo memiliki nilai evaluasi 84,25, predikat "Baik" pada urutan nomor 1 se Indonesia. Prestasi luar biasa untuk Teguh Narutomo itu disampaikan langsung Menteri Dalam Negeri RI Karnavian pada Zoom Meeting/ Vicon dalam rangka Evaluasi Pilkada Serentak pada Rabu (4/12/2024), bersama seluruh Penjabat Kepala Daerah, Gubernur/Bupati/ Wali kota se Indonesia.

Baca Juga

5th Annual Jombang Bureaucracy Award 2024 Sukses Digelar, Pemkab Beri Apresiasi Kinerja OPD

Dalam evaluasi kinerja yang mencakup 116 indikator dengan variabel utama di bidang pemerintahan dan pelayanan masyarakat, kesehatan hingga pendidikan. Juga termasuk dengan evaluasi terkait penanganan stunting, ketahanan pangan hingga pengendalian inflasi.

Dari akumulasi semua variabel Teguh Narutomo ditetapkan sebagai Pj Bupati Terbaik secara Nasional dan berada diurutan pertama dengan nilai tertinggi.

"Syukur Alhamdulillah, ini adalah capaian kita semua, yang tidak lepas dari dukungan semua pihak khususnya jajaran Forkopimda, Legislatif, seluruh OPD, Camat dan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Jombang " tutur Teguh Narutomo Pj Bupati Jombang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Agus Purnomo, Jumat (6/12/2024).

Teguh Narutomo mengatakan bahwa hasil Pilkada Serentak telah berjalan baik, sehingga akumulasi ini semua perjalanan tata kelola Pemerintahan berjalan dengan baik. Pihaknya secara bertahap akan terus berupaya meningkatkan kinerja agar menjadi jauh lebih baik terutama tata kelola aset, kelembagaan, termasuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan.

"Sejak awal Saya datang, persoalan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem menjadi prioritas yang diamanahkan dan kita intervensi langsung untuk penurunan dan pengelolaannya", pungkas Teguh Narutomo.

Editor : Arif Ardliyanto