SURABAYA, iNewsSurabayaid - Saat ini, dunia telah memasuki era Industri 5.0, di mana teknologi dan informasi berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan ini berdampak pada penyebaran informasi yang begitu cepat, sehingga memicu terjadinya akulturasi budaya secara masif.
Budaya asing semakin mudah masuk ke Indonesia melalui kemajuan teknologi dan media sosial, yang memungkinkan akses informasi dari berbagai belahan dunia hanya melalui ponsel atau komputer. Akibatnya, terjadi percampuran budaya lokal dengan budaya asing, terutama di kalangan anak muda yang aktif menggunakan teknologi.
Sebagai kota metropolitan, Surabaya selalu mengikuti perkembangan teknologi. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa di bawah kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini (2016–2020), Surabaya berhasil menjadi kota modern yang tertata baik dalam aspek fisik maupun administrasi pemerintahan. Teknologi dan informasi terbaru ini juga tidak terlepas dari pengaruh kalangan Gen Z, yang dikenal sebagai generasi yang selalu up-to-date.
Salah satu bentuk akulturasi budaya yang menonjol di Surabaya adalah Korean Wave atau Hallyu. Fenomena ini mencakup penyebaran budaya populer Korea Selatan, seperti musik, drama, dan gaya hidup, yang berhasil menarik perhatian Gen Z.
Editor : Arif Ardliyanto