Sementara itu, Ferry Setiawan menyoroti sektor F&B sebagai motor penggerak utama ekonomi pada 2025. "Pelaku industri harus fokus pada inovasi kategori baru dan strategi promosi relevan untuk menjaga daya saing di tengah kenaikan harga pangan dan perlambatan ekonomi global," ungkapnya.
Perubahan perilaku konsumen menjadi sorotan utama dalam diskusi ini. Glenn Karela, CPM (Asia) sekaligus Founder MEC, mengungkapkan bahwa konsumen Indonesia kini lebih selektif dan mengutamakan kualitas serta kenyamanan.
"Konsumen bersedia membayar lebih untuk produk berkualitas tinggi, tetapi juga cerdas dalam memanfaatkan diskon dan promosi. Ini peluang besar bagi pelaku bisnis untuk menciptakan inovasi yang memberikan pengalaman baru," jelas Glenn.
Untuk memasarkan produk butuh strategi bagi pelaku bisnis. Berikut pedoman bisnis tahun 2025:
1. Inovasi Produk: Kembangkan produk premium yang mengutamakan kualitas dan kenyamanan.
2. Strategi Promosi Digital: Manfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belanja personal dan efisien.
3. Value for Money: Seimbangkan harga dan nilai produk untuk menarik konsumen yang sensitif terhadap harga.
Dengan optimisme dan strategi yang tepat, tahun 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan bagi pelaku bisnis Indonesia, meski tantangan global terus mengintai.
Editor : Arif Ardliyanto