Mahasiswa Untag Surabaya Dorong Literasi Digital di Kalangan Pelajar Jawa Timur

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Literasi digital menjadi keterampilan esensial di era modern yang ditandai oleh perkembangan teknologi informasi. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya mengambil peran aktif dalam mendorong literasi digital di kalangan pelajar Jawa Timur melalui program pelatihan, seminar, dan kampanye online. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelajar dalam memahami dan menggunakan teknologi secara bijak, kreatif, dan produktif.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara manusia berinteraksi, bekerja, dan belajar. Di Indonesia, perkembangan ini membawa peluang sekaligus tantangan, terutama dalam hal meningkatkan literasi digital di kalangan pelajar. Literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan teknis menggunakan perangkat, tetapi juga pemahaman mendalam tentang bagaimana menggunakan teknologi secara bijak, aman, dan produktif.

Baca Juga

BRI BO Surabaya Kapas Krampung Dorong Nasabah Aktif Gunakan BRImo dengan Program "Tunjungan Loop"

Menurut Iskandar (2023), literasi digital membekali generasi muda dengan kemampuan untuk:

1. Mengakses dan mengevaluasi informasi secara kritis, menghindari disinformasi.

2. Berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif melalui platform digital.

Baca Juga

Pakar Komunikasi Stikosa AWS Ingatkan Potensi Hoaks Berbasis AI di Pilkada 2024

3. Menciptakan konten digital yang kreatif dan informatif.

4. Menjaga keamanan dan privasi di dunia maya.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya memainkan peran strategis sebagai agen perubahan. Melalui program edukasi yang inovatif, mereka menghubungkan teknologi dengan masyarakat. Peran ini sejalan dengan semangat pendidikan humanistik yang menempatkan manusia sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca Juga

RUU Penyiaran, Pakar Media Unair: KPI Tidak Boleh Hanya Menjadi Stempel Kebijakan Pemerintah

Program yang mereka jalankan meliputi seminar, pelatihan, dan kampanye media sosial. Seminar dan pelatihan dirancang untuk memberikan dasar pengetahuan literasi digital, sementara kampanye media sosial bertujuan menjangkau audiens yang lebih luas dengan cara yang menarik dan relevan. Fokus utama program adalah edukasi mengenai keamanan digital, pengelolaan data pribadi, dan etika berinternet.

Upaya mahasiswa UNTAG Surabaya telah memberikan dampak positif terhadap kesadaran pelajar terkait literasi digital. Beberapa dampak tersebut antara lain:

1. Kesadaran Keamanan Siber: Pelajar lebih memahami ancaman dunia maya dan cara menghindarinya.

Baca Juga

Indonesia Tuan Rumah Workshop Global ITU, Percepat Literasi Digital di Seluruh Dunia

2. Etika Berinternet: Pelajar belajar pentingnya bersikap sopan dan bertanggung jawab di ranah digital.

3. Kemampuan Memilah Informasi: Pelajar lebih kritis dalam mengevaluasi informasi yang ditemukan di internet.

Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk sekolah, komunitas, dan pemerintah daerah. Kolaborasi ini penting untuk memastikan keberlanjutan program dalam jangka panjang.

Baca Juga

Peluang Metaverse untuk Manasik Haji Menurut Dosen Sains Data Unair

Program literasi digital mahasiswa UNTAG menggunakan pendekatan partisipatif. Prosesnya mencakup:

1. Identifikasi Kebutuhan: Survei dan wawancara dilakukan untuk memahami tingkat literasi digital pelajar.

2. Perancangan Materi Edukasi: Materi disusun berdasarkan kebutuhan, meliputi keamanan digital, etika bermedia sosial, dan cara memverifikasi informasi.

3. Implementasi Program: Kegiatan dilakukan melalui seminar, pelatihan interaktif, dan kampanye media sosial menggunakan platform seperti Instagram dan TikTok.

4. Evaluasi Program: Efektivitas diukur melalui kuesioner sebelum dan sesudah program, serta diskusi kelompok.

Inisiatif mahasiswa Ilmu Komunikasi UNTAG Surabaya dalam meningkatkan literasi digital di kalangan pelajar menunjukkan hasil yang signifikan. Program ini tidak hanya meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelajar, tetapi juga membentuk generasi muda yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Langkah ini menjadi contoh nyata kontribusi generasi muda dalam membangun masyarakat digital yang cerdas dan bertanggung jawab. Dengan dukungan berkelanjutan, program ini diharapkan dapat direplikasi di daerah lain, memperluas dampak positifnya di seluruh Indonesia.

Penulis: Elvira Hemalia (Mahasiswa Untag)

Editor : Arif Ardliyanto