Universitas Widya Gama Malang Berguru ke Untag Surabaya, Minta Tips Dirikan Program Studi Sistekin
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/06/cabbd_untag-surabaya.jpg)
MALANG, iNEWSSURABAYA.ID - Kepercayaan perguruan tinggi terhadap Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya semakin kuat. Kali ini, Untag Surabaya dipercaya untuk berbagi pengalaman dan wawasan dalam pengembangan akademik, terutama terkait pendirian program studi baru.
Wakil Dekan I Fakultas Teknik Untag Surabaya, Supangat, Ph.D., ITIL., COBIT, CLA., CISA, diundang sebagai pemateri dalam acara persiapan pembukaan Program Studi Sistem & Teknologi Informasi atau Sistekin di Universitas Widya Gama (UWG) Malang pada (5/2/2025). Dalam kesempatan ini, UWG Malang ingin belajar langsung dari pengalaman Untag Surabaya dalam mendirikan program studi baru, mulai dari tahapan, strategi, hingga tantangan yang dihadapi.
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Widya Gama Malang, Dr. Anwar, S.H., M.Hum., beserta jajaran struktural yang bertanggung jawab atas pendirian program studi baru tersebut. “Kami sangat menghargai kehadiran Untag Surabaya. Kami ingin belajar dari pengalaman Untag Surabaya dalam mendirikan program studi baru, termasuk mengenai tahapan-tahapan penting yang harus dilalui.” kata Dr. Anwar.
Dalam sesi diskusi bertajuk Strategi dan Prosedur Pembukaan Program Studi Baru Sistem & Teknologi Informasi, Supangat memaparkan sejumlah tips penting, seperti analisis kebutuhan pasar, studi kelayakan akademik, regulasi pemerintah, serta strategi diferensiasi program studi.
“Di Indonesia, hanya sekitar 37 perguruan tinggi yang menawarkan program studi ini dengan fokus yang berbeda-beda, mulai dari data science hingga tata kelola. Untag Surabaya fokus pada cyber security, sementara UWG Malang bisa mengembangkan program studi ini sesuai dengan keunikan mereka,” ujar Supangat.
Menurut Supangat, kawasan Malang Raya memiliki peluang besar dalam pengembangan program studi Sistem & Teknologi Informasi. “Program studi ini masih jarang ditemukan di perguruan tinggi di Malang Raya, sehingga peluangnya sangat tinggi. Ini juga bisa menjadi keunikan bagi UWG Malang karena kompetitor di bidang ini masih sedikit,” tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto