Dalam lomba ini, para siswa tidak hanya dilatih untuk melantunkan azan atau menjadi bilal. Mereka juga diajak memahami pentingnya memanfaatkan setiap kesempatan.
“Gunakan kesempatan sesuai dengan passion-mu. Jangan biarkan ilmu yang kamu miliki hanya tertahan dalam dirimu. Tunjukkan kemampuanmu agar ilmu itu bermanfaat bagi orang lain,” pesan H. Hasmuniasyim kepada para peserta.
Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk generasi Muslim yang tidak hanya mahir dalam ibadah, tetapi juga tangguh dalam membawa nilai-nilai Islam ke lingkungan mereka. Suara azan yang melantun di Musholla Riyadhus Shalihin hari itu bukan sekadar panggilan ibadah, tetapi juga gema harapan bagi masa depan generasi muda Muslim.
Penulis:
Donna Alifia CantikaJurnalis SMA Wijaya Putra Surabaya
Editor : Arif Ardliyanto