SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Keselamatan pekerja di Jawa Timur masih menjadi tantangan besar. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), sepanjang Januari hingga Agustus 2024, tercatat 278.564 kasus kecelakaan kerja di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, Provinsi Jawa Timur menyumbang angka tertinggi kedua, yaitu 44.234 kasus.
Provinsi dengan angka kecelakaan kerja tertinggi adalah Jawa Barat dengan 50.879 kasus, diikuti Jawa Tengah dengan 36.207 kasus, Banten dengan 21.786 kasus, dan Riau sebanyak 19.063 kasus.
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menegaskan pentingnya upaya bersama dalam meningkatkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal ini ia sampaikan saat memimpin Apel Bulan K3 Nasional Tahun 2025 di Lapangan Prapat Kurung Perak, Surabaya, Senin (13/1/2025).
Adhy Karyono menekankan bahwa kesadaran akan pentingnya K3 tidak boleh sebatas peringatan seremonial. "Fokusnya adalah bagaimana K3 menjadi kesadaran yang berkelanjutan, bukan hanya satu bulan saja. Kesiapan, antisipasi, dan simulasi harus dilakukan rutin oleh seluruh pihak terkait," ujarnya.
Menurut Adhy, penerapan K3 bukan sekadar kewajiban hukum, melainkan juga kunci produktivitas perusahaan. "Jika pekerja merasa aman, nyaman, dan sehat, produktivitas akan meningkat secara signifikan," tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto