get app
inews
Aa Text
Read Next : Petir Menyambar, Balita di Jombang Hilang Saat Mandi Hujan di Sekitar Rumahnya

Balita Hilang di Jombang Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai, Begini Kondisinya

Rabu, 15 Januari 2025 | 15:29 WIB
header img
Kondisi Balita Hilang di Jombang yang Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai. Foto iNEWSSURABAYA/zainul

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Seorang balita berusia empat tahun berinisial G, yang dilaporkan hilang saat bermain mandi hujan bersama kakaknya di sekitar rumahnya di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Rabu (15/1/2025). Korban ditemukan sekitar pukul 13.50 WIB di Sungai Sembung desa setempat, berjarak sekitar 500 meter dari lokasi awal ia dilaporkan hilang.

Menurut keterangan Kepala Seksi Penanggulangan Bencana BPBD Jombang, Wikku, tubuh korban ditemukan tersangkut di antara batu dan tumpukan sampah. 

“Korban ditemukan di sungai dalam kondisi meninggal dunia. Proses pencarian tidak mudah karena terkendala cuaca, derasnya debit air, dan air yang keruh. Namun, berkat kerja keras petugas gabungan, relawan, dan warga, korban akhirnya berhasil ditemukan,” ungkap Wikku di lokasi kejadian.

Proses Evakuasi dan Duka Mendalam
Setelah ditemukan, jenazah balita G langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk menjalani visum luar oleh petugas Puskesmas setempat. 

Usai pemeriksaan medis, jenazah akan segera dimakamkan oleh keluarga. Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.

Peristiwa tragis ini bermula pada Selasa (14/1/2025) sore, ketika G bermain hujan-hujanan bersama kakaknya yang masih duduk di kelas 2 SD. Mereka bermain di halaman dekat rumahnya saat hujan deras mengguyur wilayah Desa Galengdowo. Namun, tiba-tiba petir menyambar, membuat sang kakak berlari ke teras rumah untuk menyelamatkan diri.

“Saya menduga adiknya terpeleset dan terbawa arus selokan yang mengarah ke sungai. Sang kakak yang panik segera memberi tahu ibunya, tetapi G sudah tidak ditemukan di lokasi,” ujar Kepala Desa Galengdowo, Wartomo.

Ibu korban bersama warga setempat langsung melakukan pencarian, menyusuri selokan dan aliran air di sekitar rumah. Proses pencarian melibatkan petugas BPBD, relawan, serta masyarakat desa. Cuaca buruk, derasnya aliran air, dan malam yang gelap sempat menjadi tantangan besar. Namun, tim pencari tidak menyerah hingga akhirnya korban ditemukan.

Kepala Desa Galengdowo, Wartomo, mengimbau para orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan saat anak-anak bermain, terutama di musim hujan. 

“Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Orang tua harus ekstra waspada terhadap keselamatan anak-anak, terutama di lingkungan yang memiliki potensi bahaya,” pesannya.

Peristiwa tragis ini menjadi pengingat betapa pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, khususnya saat bermain di lingkungan yang dapat menjadi berbahaya akibat perubahan cuaca. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut