MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, menyatakan pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi.
Hal itu ia sampaikan saat kunjungan kerja ke Kabupaten dan Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (16/1/2025). Kunjungan tersebut juga dihadiri Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, Walikota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, dan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati.
"Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan swasta merupakan kunci keberhasilan dalam membangun ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif," tegas Menko PM.
Dalam kunjungannya, Menko PM meninjau langsung empat program unggulan yang dianggap sebagai contoh nyata keberhasilan pendekatan kolaboratif ini.
"Kami mengunjungi empat titik krusial yang menunjukkan keberhasilan sinergi pemberdayaan masyarakat," jelasnya kepada wartawan.
Kunjungan tersebut berfokus pada empat program utama. Pertama, pemberdayaan ekonomi perempuan prasejahtera melalui akses kredit usaha ultra mikro. Kedua, kemitraan strategis antara petani tebu rakyat dan pabrik gula, dengan petani memasok lebih dari 90% bahan baku.
Ketiga, pendampingan terintegrasi di tingkat desa yang menggabungkan literasi ekonomi kreatif dan pengembangan pariwisata. Keempat, program inkubasi desa yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Menko PM memberikan apresiasi tinggi kepada BUMN seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Permodalan Nasional Madani (PNM), Perkebunan Nusantara (PTPN), dan Sinergi Gula Nusantara (SGN) atas peran pentingnya dalam membina program-program tersebut.
"Saya mengapresiasi para pembina program pemberdayaan ekonomi melalui pendampingan BUMN seperti BRI, PNM, PTPN, hingga Sinergi Gula Nusantara yang saya kunjungi hari ini," ujarnya.
Para Direktur Utama BUMN tersebut turut mendampingi kunjungan Menko PM. "Ini merupakan komitmen kuat semua pihak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui skema pemberdayaan yang efektif," tambah Menko PM.
Program PNM Mekaar, misalnya, telah berhasil meningkatkan ekonomi perempuan dari kelompok prasejahtera. "Kuncinya adalah pembiayaan dan pendampingan yang tepat, sehingga mereka mampu berdaya dan naik kelas," jelas Menko PM.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, program PNM Mekaar, yang tergabung dalam holding ultra mikro sejak 2021, telah menyalurkan dana Rp68,23 triliun pada 2024 kepada 880.733 kelompok di seluruh Indonesia.
Kunjungan ke perkebunan tebu rakyat PT Sinergi Gula Nusantara juga menunjukkan keberhasilan kemitraan dan program agripreneur dalam mendorong generasi muda menjadi petani milenial.
"PT Sinergi Gula Nusantara berupaya menciptakan ekosistem pemberdayaan masyarakat melalui kebun tebu. Banyak petani mitra yang kondisi perekonomiannya meningkat dan terinspirasi menjadikan pertanian sebagai sumber ekonomi yang menjanjikan," ungkap Menko PM.
"Seluruh program pemberdayaan ini pada akhirnya adalah upaya pengurangan kemiskinan," tegasnya.
Selain program pemberdayaan perempuan dan petani, Menko PM juga menyatakan pentingnya program inkubasi desa sebagai model yang efektif untuk meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Muhaimin menuturkan, Desa BRI Lian Ketapanrame yang dibina oleh BRI adalah salah satu contoh program inkubasi desa yang bisa direplikasi oleh desa dan kolaborator lain.
"Bukan hanya soal kolaborator, kunci pemberdayaan adalah keterlibatan aktif dari masyarakat berupa ketekunan mengikuti pelatihan dan pendampingan. Maka dari itu, saya amat mengapresiasi masyarakat yang semangat mengikuti setiap bentuk program," tutup Menko PM.
Editor : Ali Masduki