Optimalkan Kinerja, Polda Jatim Bangun Gedung Baru untuk Ditreskrimsus Senilai Rp50 Miliar

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Langkah besar untuk meningkatkan kinerja Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) dilakukan, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto untuk membangun gedung baru. Didukung Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memutuskan untuk mulai pembangunan gedung baru Ditreskrimsus Polda Jatim. 

Prosesi groundbreaking ini berlangsung pada Kamis (16/1/2025), menandai awal dari proyek ambisius yang bertujuan memperkuat pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga

Polres Jombang Resmi Berganti Pimpinan, AKBP Ardi Kurniawan Gantikan Eko Bagus Riyadi

Gedung baru ini akan berdiri megah di atas lahan seluas 1.400 m² dengan total luas bangunan mencapai 4.800 m² yang mencakup tujuh lantai. 

“Pembangunan ini adalah hasil kontribusi CSR dari PT Wismilak,” ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto. 

Ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang luar biasa dari PT Wismilak, yang telah mengalokasikan dana sekitar Rp50 miliar untuk mewujudkan proyek ini.

Baca Juga

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Batu Jadi Tersangka, Begini Pernyataan Polda Jatim

Turut hadir dalam acara ini adalah jajaran pejabat utama Polda Jatim dan direksi PT Wismilak. Kapolda berharap, gedung baru ini tidak hanya menyediakan fasilitas modern, tetapi juga memungkinkan pemisahan Ditreskrimsus dan Ditressiber untuk meningkatkan efektivitas kerja. 

"Dengan fasilitas yang lebih memadai, kami optimis dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tegas alumnus Akpol 1990 tersebut.

Pembangunan gedung ini ditargetkan selesai pada November 2025. Dengan desain modern dan fasilitas canggih, gedung ini diharapkan menjadi pusat pengembangan kinerja reserse kriminal khusus di Jawa Timur.

Baca Juga

Kecelakaan Maut di Kota Batu Tewaskan 4 Orang, Cawali Ini Sampaikan Duka Cita

Langkah ini menegaskan komitmen Polda Jatim dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat sekaligus memperkuat upaya penegakan hukum di wilayah Jawa Timur.

Editor : Arif Ardliyanto