get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalan Menuju Kawah Ijen Putus, PU Rencanakan Kirim Dua Alat Berat Bersihkan Longsor

Tragedi Longsor di Jombang: Bocah Perempuan Ditemukan Tak Bernyawa, Satu Korban Masih Dicari

Kamis, 23 Januari 2025 | 14:21 WIB
header img
Tanah longsor di Dusun Banturejo, Jombang, menewaskan seorang bocah perempuan dan merusak empat rumah. Tim gabungan masih mencari satu korban hilang. Foto iNEWSSURABAYA/zainul

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID - Duka menyelimuti Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, setelah tanah longsor menerjang kawasan tersebut pada Kamis (23/1/2025) dini hari. Bencana ini merenggut nyawa seorang bocah perempuan, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian.

Tim gabungan yang dikerahkan akhirnya menemukan Dwi Ayu Wandira Ismail atau yang akrab dipanggil Andien (9), tertimbun material longsoran di reruntuhan rumahnya. Bocah kelas 3 sekolah dasar tersebut ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada pukul 11.24 WIB.

"Korban Nadine ditemukan pada radius 1,5 meter di bawah material longsoran rumah. Jenazahnya langsung kami evakuasi dan diserahkan kepada petugas medis untuk dibawa ke RSUD," ujar Kepala Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Jombang, Wiku Birawa Felipe Diaz Quintas, di lokasi kejadian.

Tragedi ini belum berakhir. Ismail (56), ayah Andien, yang dilaporkan berada di dalam rumah saat longsor terjadi, hingga kini masih dicari oleh petugas. Proses pencarian melibatkan personel BPBD Jombang, relawan, masyarakat sekitar, serta anggota Kepolisian dan TNI.

Pencarian korban menggunakan alat berat untuk menggali material longsor. "Setelah menemukan korban pertama, kami akan melanjutkan pencarian korban kedua yang menurut laporan terakhir berada di dalam rumah saat bencana terjadi," tambah Wiku.

Bencana longsor yang melanda Dusun Banturejo mengakibatkan kerusakan parah pada empat rumah warga. Dari empat rumah tersebut, penghuni tiga rumah berhasil selamat. Sementara itu, keluarga Ismail mengalami nasib tragis: Nadine (9): Ditemukan meninggal dunia, Widyawati (43) dan Muhammad Makruf (14): Dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka dan Ismail (56): Masih dalam pencarian.

Menurut Plt Sekretaris BPBD Jombang, Heri Setyobudi, laporan awal yang diterima menyebutkan bahwa dua orang luka-luka, sementara dua lainnya hilang.

Petugas terus berjibaku melakukan pencarian di tengah medan yang sulit akibat longsoran material tanah. Selain menggunakan alat berat, tim gabungan juga mengandalkan tenaga manual serta dukungan masyarakat setempat untuk mempercepat proses evakuasi.

Masyarakat diminta tetap waspada, mengingat hujan lebat yang masih berpotensi memicu longsor susulan. "Kami mengimbau warga yang berada di area rawan longsor untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Heri.

Bencana ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang melanda berbagai wilayah di Indonesia. Upaya terbaik kini adalah menyelamatkan korban yang masih hilang dan memberikan dukungan penuh bagi para penyintas.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut