get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Maut di Tol Jombang, Dua Pegawai Dinas Sosial Jatim Tewas, Berikut Identitasnya

Kecelakaan Tragis Tol Jombang, Ertiga Tabrak Kendaraan di Depannya, Satu Tewas dan Tiga Luka Serius

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:46 WIB
header img
Kecelakaan tragis di Tol Jombang, minibus Ertiga XL7 menabrak kendaraan lain, menyebabkan satu penumpang tewas dan tiga lainnya luka serius. Simak kronologi kejadian dan informasi korban. Foto iNEWSSURABAYA/zainul

JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Tol Jombang-Mojokerto, tepatnya di KM 686+000, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, pada Selasa (4/2/2024) malam sekitar pukul 20.15 WIB. Sebuah minibus Suzuki Ertiga XL7 berwarna putih mengalami kecelakaan setelah menabrak kendaraan di depannya. Akibatnya, satu orang penumpang tewas, sementara tiga lainnya menderita luka-luka serius.

Kecelakaan bermula ketika kendaraan yang dikemudikan oleh Hariyanto (36), warga Pakah, Mantingan, Ngawi, melaju dari arah timur menuju barat, atau dari Surabaya menuju Madiun. Sesampainya di KM 686 B, pengemudi diduga mengantuk dan tidak menjaga jarak aman, sehingga menabrak kendaraan yang sedang melaju searah di depannya. Benturan keras tersebut membuat minibus tersebut rusak parah.

"Tiga orang luka-luka dan satu penumpang meninggal dunia," ujar Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, pada Rabu (5/2/2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban luka-luka terdiri dari: Hariyanto (36), asal Pakah, Mantingan, Ngawi; Ari Budiati (45), warga Karangtalun, Tanon, Sragen; dan Sania Citra Palupi (24), asal Gebang, Masaran, Sragen; sementara itu, korban tewas dalam kecelakaan ini adalah Sujinem (68), perempuan asal Purwosuman, Sidoharjo, Sragen.

Setelah kecelakaan, petugas medis segera melakukan evakuasi terhadap seluruh korban ke RSUD Jombang. Minibus yang rusak parah diamankan oleh pihak Satlantas Polres Jombang sebagai barang bukti. Sementara itu, posisi kendaraan setelah kecelakaan berada di lajur 1, menghadap ke barat.

Ipda Siswanto menjelaskan bahwa, meskipun keterangan awal dari saksi menyebutkan bahwa penyebab kecelakaan adalah pengemudi yang mengantuk, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami masih mendalami penyebab pasti kecelakaan ini. Dugaan sementara, sopir mengantuk," tambah Siswanto.

Kecelakaan ini menjadi pengingat penting bagi para pengemudi untuk selalu menjaga kewaspadaan, terutama saat mengemudi dalam jarak jauh. Mengantuk atau kelelahan saat mengemudi bisa berakibat fatal, sehingga penting bagi pengemudi untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan segar dan siap berkendara.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut