SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Tingginya angka obesitas dan rendahnya tingkat kebugaran masyarakat Indonesia mendorong Harryadin Mahardika, CEO dan Co-Founder Fitness Plus Indonesia, untuk mengusulkan "Revolusi Raga" kepada pemerintah.
Adin, begitu ia biasa disapa, melihat urgensi peningkatan kesehatan masyarakat sebagai kunci kekuatan bangsa. Dalam wawancara dengan Independent Observer, Senin (3/2), Adin memaparkan keprihatinannya atas data Survego yang menunjukkan angka obesitas penduduk dewasa Indonesia mencapai hampir 25%, naik dua kali lipat dalam satu dekade terakhir.
Hanya sekitar 31% penduduk dewasa yang merasa bugar dan percaya diri dengan kesehatan mereka, angka yang menurun sejak sebelum pandemi Covid-19.
"Angka-angka ini cukup mencemaskan," tegas Adin, yang memiliki latar belakang akademis kuat dengan gelar S3 dari Monash University, Australia, di bidang Bisnis dan Ekonomi. Ia pernah menjadi peneliti di behavioral lab Monash University dan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.
Pengalamannya di dunia politik sebagai juru bicara ekonomi tim Prabowo-Sandi (2019) dan perannya di PT Agrinas juga turut membentuk pandangannya.
Adin, yang juga aktif berkonsultasi bisnis melalui Unlimited Insights & Co (UI&Co), melihat solusi melalui peningkatan aksesibilitas fasilitas kebugaran.
"Negara yang kuat harus ditopang masyarakat yang sehat dan melek kesehatan," ujarnya.
Revolusi Raga yang diusulkan Adin menekankan ketersediaan sarana olahraga yang terjangkau dan mudah diakses di seluruh Indonesia, termasuk daerah pelosok.
Program "One Village One Gym" yang digagas Fitness Plus menjadi langkah awal untuk merealisasikan visi ini. Adin berencana untuk mengembangkan konsep gym yang mudah direplikasi, terjangkau, dan berkelanjutan secara bisnis.
Fitness Plus sendiri, yang telah beroperasi di 25 lokasi di 8 kota dengan lebih dari 50.000 member, menjadi bukti keberhasilan penerapan behavioral economics, big data, dan Artificial Intelligence (AI) dalam industri kebugaran.
Adin dan timnya menggunakan data dari aplikasi dan sistem informasi untuk mengoptimalkan penjualan dan memahami perilaku konsumen.
Keberhasilan Fitness Plus diharapkan dapat menginspirasi pemerintah dan sektor swasta untuk berinvestasi lebih besar dalam pembangunan infrastruktur olahraga.
Revolusi Raga, menurut Adin, akan memberikan banyak manfaat, termasuk pengurangan biaya subsidi kesehatan, peningkatan kebahagiaan masyarakat, peningkatan prestasi olahraga, dan yang terpenting, peningkatan rasa percaya diri masyarakat akan kesehatan dan penampilannya.
"Program One Village One Gym akan menjadi stimulus awal," kata Adin. "Kami berharap pemerintah dan swasta akan mengikuti langkah ini dalam skala yang lebih besar," tandasnya.
Editor : Ali Masduki