Akademi Berdaya Lahirkan Tenaga Profesional, Siap Putuskan Rantai Kemiskinan
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/07/37265_akademi-budaya.jpg)
SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Suasana penuh kebanggaan menyelimuti acara wisuda peserta magang Akademi Berdaya yang digagas oleh Lembaga Manajemen Infaq (LMI). Acara yang berlangsung pada Senin (3/2) ini menandai keberhasilan 10 peserta yang telah menyelesaikan pelatihan pengelasan di PAL Tekno selama hampir tiga bulan, sejak 18 November 2024.
Akademi Berdaya merupakan program hasil kolaborasi antara LMI dan Paragon melalui Paradaya Movement, serta bekerja sama dengan Pusdiklat PAL Tekno yang berfokus pada pelatihan pengelasan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar mereka memiliki keahlian yang siap pakai di dunia kerja maupun dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Acara wisuda ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Manajer Pemberdayaan LMI, Muhammad Nur Wicaksono, Kepala Pusdiklat PAL Indonesia, serta Direktur PT Pusdiklat PAL Tekno, Muhammad Fahmi Tri Wibowo.
Dalam sambutannya, Muhammad Nur Wicaksono menegaskan bahwa Akademi Berdaya merupakan langkah nyata dalam mendukung peningkatan kualitas SDM generasi muda.
“Program ini diharapkan mampu melahirkan generasi emas yang siap bekerja dan berkontribusi dalam memutus rantai kemiskinan. Kolaborasi antara sektor sosial, pendidikan, dan industri dalam program ini menjadi contoh efektif untuk meningkatkan kualitas SDM,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan PAL Indonesia, Heri, menyoroti manfaat besar dari program ini dalam membekali anak muda dengan keahlian di bidang pengelasan.
“Kami berharap program ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang kerja lebih luas dan meningkatkan kualitas tenaga kerja di bidang welding,” katanya.
Dengan kelulusan 10 peserta ini, diharapkan mereka dapat segera terjun ke dunia kerja dengan keahlian yang telah mereka peroleh, serta berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat.
Editor : Arif Ardliyanto