get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Presiden Prabowo Buka Kongres XVIII Muslimat NU: "Saya Grogi, Emak-Emaknya Banyak Sekali!"

Gus Ipul Ajak Muslimat NU Terlibat Aktif Tuurnkan Angka Kemiskinan Indonesia

Kamis, 13 Februari 2025 | 13:23 WIB
header img
Gus Ipul mengajak Muslimat NU berperan aktif dalam menurunkan angka kemiskinan Indonesia. Dengan data tunggal, kolaborasi antara pemerintah dan Muslimat NU diharapkan dapat lebih efektif dalam pengentasan kemiskinan ekstrem. Foto iNEWSSURABAYA/lukman

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengajak Muslimat NU untuk ikut berperan aktif dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Hal ini disampaikan Gus Ipul dalam Sidang Pleno VI Kongres Ke-18 Muslimat NU yang digelar di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu malam (12/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul mengungkapkan bahwa data terbaru yang telah ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto kini memuat informasi lebih rinci mengenai warga, termasuk nama dan alamat secara detail. Data ini nantinya akan diserahkan kepada Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, untuk memudahkan dalam penyaluran bantuan sosial.

"Adanya data tunggal ini akan menjadi pedoman bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam menentukan sasaran bantuan sosial yang lebih tepat," ujar Gus Ipul. Ia juga menegaskan bahwa salah satu kendala utama dalam penanganan kemiskinan adalah ketidaksinkronan data antara kementerian dan lembaga yang berbeda. Akibatnya, distribusi bantuan sosial belum optimal.

Namun, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah akan mengacu pada data tunggal yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Gus Ipul menambahkan bahwa pemutakhiran data akan dilakukan setiap tiga bulan untuk memastikan kesesuaian dengan penyaluran bantuan sosial yang lebih efektif.

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Jadi Sorotan

Dalam sidang pleno tersebut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, juga turut hadir dan menyoroti sejumlah masalah yang masih banyak terjadi terkait perempuan dan anak di Indonesia. Beberapa isu yang perlu perhatian serius antara lain pernikahan dini, kekerasan terhadap anak, perdagangan manusia, serta masalah stunting.

“Kami berharap Muslimat NU dapat berkolaborasi dalam mengatasi masalah-masalah ini, terutama dengan jaringan kuat yang dimiliki Muslimat NU hingga ke pelosok negeri,” kata Arifah Fauzi.

Muslimat NU Siap Kolaborasi untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Sementara itu, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan komitmennya untuk turut serta dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Menurutnya, dengan adanya data tunggal yang lebih terintegrasi, kontribusi Muslimat NU dapat lebih masif dan tepat sasaran.

“Kami siap untuk berkolaborasi dengan Kementerian Sosial dan Kementerian PPPA dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem. Dengan dukungan data yang lebih terperinci, kami yakin program ini akan semakin efektif dan bermanfaat,” tegas Khofifah.

Sebagai organisasi yang memiliki jaringan luas hingga ke pelosok negeri, Muslimat NU diharapkan dapat menjadi kekuatan utama dalam penanggulangan kemiskinan. Kolaborasi antara pemerintah dan Muslimat NU dipandang sebagai langkah strategis untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kemiskinan ekstrem.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut